Daftar Isi:
  • Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber kajian dalam hal ini dibagi menjadi dua sumber utama dan sumber penunjang. Sumber utama adalah sumber yang diambil dari bahan-bahan yang langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsuung pada obyek sebagai sumber informasi yang dicari. Data ini diperoleh wawancara langsung dari pengurus Romansa dan perwakilan dari masyarakat Tambakaji. Sumber penunjang adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh dari peneliti dari subyek penelitian. Data ini diperoleh dari dokumen-dokumen atau laporan yang telah tersedia, sehingga dapat melengkapi sumber utama. Adapun bentuk dakwah yang dilakukan Romansa, pertama adalah metode ceramah yang membahas permasalahan-permasalahan pada remaja. Kedua adalah dakwah melalui pendidikan dan pengajaran agama Islam dan yang ketiga adalah metode bil hal. Berdasarkan dakwah yang telah dilakukan oleh Romansa melalui metode dakwahnya dapat dikatakan cukup efektif, berikut hasil-hasil yang telah dicapai Romansa dalam dakwahnya : Pertama remaja di Tambakaji lebih bisa menghargai dan menghormati yang lebih tua, menurunya tingkat kenakalan remaja di Tambakaji. Kedua Romansa telah mengadakan TPQ sebagai sarana belajar mengaji anak, sehingga anak-anak di Tambakaji mayoritas fasih dalam membaca Al Quran. Ketiga Romansa mengadakan pesantren kilat untuk remaja saat bulan Ramadhan hal ini dengan harapan remaja Tambakaji lebih banyak melakukan aktifitas positif saat Ramadhan. Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Keberlangsungan dakwah pada masa kini masih banyak bersifat lisan. Mengingat masyarakat perkotaan lebih bersifat rasional, maka hal ini perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan dakwah yang lebih luas cakupanya. 2. Dakwah yang telah dilakukan Romansa yaitu melakukan dakwah dari segi metode, melalui metode ceramah, metode pendidikan dan pengajaran agama dan metode bil hal. Semua perilaku dakwah dalam organisasi Islam lebih meningkatkan kinerja serta mengkaji eksistensi organisasi keagamaan khususnya di kalangan remaja perkotaan.