Manajemen Homeschooling (Studi Kasus Pada Perkumpulan Homeschooling Indonesia Simpul Kota Semarang)
Main Author: | Maftukhah, Anida Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10863/1/133311051.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10863/ |
Daftar Isi:
- Homeschooling merupakan model pendidikan saat keluarga memilih menyelenggarakan sendiri dan bertanggung jawab pendidikan anak-anaknya. Homeschooling memiliki asumsi dasar bahwa setiap keluarga memiliki hak untuk bersikap kritis terhadap definisi dan sistem eksternal yang ditawarkan kepada keluarga. Negara memiliki kewajiban menyediakan pendidikan untuk warga negaranya. Negara memiliki peran tertentu untuk membangun koridor pendidikan yang harus dijalani warga negaranya. Namun, negara bukanlah subjek pendidikan. Subjek pendidikan terletak pada warga negara. Hak untuk menentukan jenis pendidikan yang sesuai adalah milik keluarga. Dalam penelitian ini terumuskan dalam dua poin, yaitu Bagaimana pelaksanaan manajemen Homeschooling pada perkumpulan Homeschooling simpul kota Semarang, Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan manajemen Homeschooling pada perkumpulan Homeschooling simpul kota Semarang. Dari rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jawaban atas semua masalah penelitian yang telah dirumuskan. Dan pentingnya pembentukan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan sesuai tujuan pendidikan nasional Indonesia dan undang-undang dasar 1945. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan, teknik pengumpulan data yang digunakan melalui: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ada lima tahapan yaitu: Observasi terus menerus, Reduksi data, Penyajian data, Triangulasi, dan Menarik kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya pembentukan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia yang dijelaskan pada Undangundang Dasar 1945. Keadaan tersebut menjadi tuntutan tersendiri bagi siswa dan orang tua wali dalam mengantisipasi terjadinya hal tersebut, salah satu alternatif yang dapat di lakukan adalah melalui pendidikan informal yaitu Homeschooling.