Implementasi Dakwah di Majelis Taklim Masjid Nurul Iman Tanjung Sari Tambakaji Ngaliyan Semarang

Main Author: Purwanti, Sari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10855/1/1501036045.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10855/
Daftar Isi:
  • Nama: Sari Purwanti 1501036045, Implementasi Dakwah di Majelis Taklim Masjid Nurul Iman Tanjung Sari Tambak Aji Ngaliyan Semarang. Dahwah merupakan seruan atau ajakan kepada keinsyafan, atau usaha mengubah situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat. Kegiatan dakwah saat ini dapat kita jumpai di berbagai tempat seperti di Masjid, Musola, rumahrumah, kantor, dan hotel. Kegiatan dakwah biasanya dilakukan melalui wadah yang disebut Majelis Taklim. Sebagai pusat pembelajaran Islam, majelis taklim diakui telah memberikan sumbangan yang amat besar dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan umat, khususnya dalam pengajaran agama dan penguatan moral bangsa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode yang digunakan adalah observasi, wawancara terstruktur dan tak struktur, serta dokumentasi. Majelis Taklim Masjid Nurul Iman Tanjung Sari Tambak Aji Ngaliyan Semarang telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan-kegiatan dakwah. Kegiatan-kegiatan dakwah yang dilakukan diharapkan mampu memberikan jawaban-jawaban dari persoalan umat, menambah wawasan mengenai nilai-nilai keislaman serta dapat menjadikan umat semakin dekat kepada Allah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dakwah di Majelis Taklim Masjid Nurul Iman dilakukan dengan metode mau’izhah khasanah dan mujadalah mampu membawa perubahan masyarakat Tanjung Sari kea ranah yang lebih baik meskipun belum mencakup secara keseluruhan. Dalam kegiatan dakwah yang dilakukan pada Majelis Taklim di Masjid Nurul Iman Tanjung Sari tentunya terdapat faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat, baik dari segi internal maupun eksternal. Namun yang diharapkan faktor peghambat yang ada tidak menjadikan majels taklim berhenti dalam melaksanakan berbagai kegiatan dakwah yang telah di rencanakan. Justru dari hambatan yang dihadapi mampu memberikan motivasi dan semangat agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan secara maksimal dan tepat sasaran.