Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Problematika Pengajian Tafsir Al-Qur’an di Desa Jatimulya Kec. Suradadi Kab. Tegal dan Upaya Pemecahannya”. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan, problem dan upaya pemecahannya di Desa Jatimulya Kec. Suradadi Kab. Tegal, yang di dalamnya terdapat pelaksanaan pengajian yang dilakukan setiap malam Selasa. Untuk mencapai tujuan tersebut metode yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu dengan mengumpulkan data yang dilakukan dengan penelitian di tempat pelaksanaan kegiatan yang diteliti. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan mencari sumber data dalam pengajian sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: metode observasi, metode interview (wawancara) dan metode dokumentasi. Adapun metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat dengan menggambarkan keadaan atau status fenomena. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengajian tafsir al-Qur’an di desa Jatimulya di dalam beberapa problem dan upaya pemecahannya.yang meliputi : Subyek atau da’i dalam menyampaikan materi pengajian tersebut belum bisa menyesuaikan dengan bahasa setempat upaya pemecahannya harus menyesuaikan bahasa se tempat. Obyek bapak-bapak dan ibu-ibu atau remaja Islam yang rata-rata pendidikannya masih rendah, dan factor usia sehingga dalam mengikuti Tafsir Al- Ibriz kurang memahami apa yang telah diterima belum dapat diamalkan dengan baik upaya pemecahannya menyadarkan jama’ahnya bahwa kehadiran dalam pengajian merupakan salah satu keberhasilan dalam menerima materi. Materi dalam penjabarannya kurang detail sehingga kurang sesuai dengan pemahaman mad’u yang rata-rata sebagai petani upaya pemecahannya agar materi tersebut diuraikan secara lebih mendetail. Metode ceramah dan tanya jawab serta menggunakan percakapan antar pribadi upaya pemecahannya ditambah dengan metode bil hal. dan Media kurangnya fasilitas yang memadai, seperti tempat jama’ah kurang mencukupi, keterbatasan dana dan lain-lain upaya pemecahannya menambah fasilitas seperti alat pengeras, papan tulis, perluasan tempat pengajian, dengan iuran bersama, kas pengajian maupun donatur dari masyarakat yang mampu.