Manajemen kurikulum membaca kitab kuning di MTs Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara

Main Author: Lutfi, Kahar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10429/1/skripsi%20lengkap.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10429/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas manajemen kurikulum membaca kitab kuning di MTs Nurul Islam Kriyan. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: 1) Bagaimana manajemen kurikulum membaca kitab kuning di MTs Nurul Islam Kriyan? dan 2) Bagaimana kemampuan peserta didik dalam membaca kitab kuning di MTs Nurul Islam Kriyan? Permasalahan tersebut dibahas melalui Studi Lapangan. Datanya diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan menggunakan siklus interaktif yang komponennya meliputi reduksi data, sajian data, dan penggambaran kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan dalam manajemen kurikulum membaca kitab kuning di MTs Nurul Islam meliputi beberapa kegiatan diantaranya adalah rapat perencanaan kurikulum membaca kitab kuning tiap menjelang ajaran baru dengan melibatkan seluruh warga madrasah, merumuskan dan menetapkan tujuan, menetapkan bahan materi, metode dan menyiapkan sarpras. (2) Pengorganisasian meliputi, penyusunan kurikulum membaca kitab kuning sesuai dengan kebutuhan madrasah dan masyarakat, pemilihan dan pengorganisasian kegiatan pembelajaran serta pemilihan sumber alat dan sarana prasarana. (3) Pelaksanaan dalam proses pembelajaran membaca kitab sangat didukung oleh kemampuan guru yang mengajar, dengan metode Ibtida’i. (3) Evaluasi dalam kurikulum membaca kitab kuning memfokuskan pada pengevaluasian kitab/bahan ajar dan guru pengampu mapel kitab kuning. Kemudian untuk tingkat penguasaan peserta didik membaca kitab kuning di MTs Nurul Islam Kriyan rata-rata siswanya mendapatkan kategori nilai baik atau berkemampuan sedang. Saran dari penulis untuk MTs Nurul Islam Kriyan agar lebih memperdalam tentang kurikulum membaca kitab kuning agar dapat menyesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini. Guru pengampu kitab kuning untuk lebih memperdalam lagi penggunaan Metode Ibtidai, penambahan jam pelajaran membaca kitab kuning, penambahan refrensi kitab yang digunakan untuk mengajar, dan pihak madrasah melibatkan orang tua saat anaknya tes baca kitab di ujian madrasah.