Pengembangan booklet etnobotani tanaman kelor (moringa oleifera lam.) sebagai sumber belajar biologi materi keanekaragaman hayati kelas X di SMA Islam Raudlatul Falah Bermi Gembong Pati
Main Author: | Dhea Dani, Brintan Yonaka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10408/1/FULL.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10408/ |
Daftar Isi:
- Gunung Muria merupakan Gunung yang mempunyai ketinggian 1.627 mdpl yang kaya akan potensi alam dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Salah satu desa yang mempunyai ptensi alam terbaik adalah Desa Kedungbulus yang merupakan desa kecil di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah yang letaknya di lereng Gunung Muria 9 km ke arah barat dari pusat kota Pati. Desa ini dijuluki dengan sebutan “Kampung Kelor”, karena disetiap pagar rumah terdapat tanaman kelor, masyarakat banyak memanfaatkan tanaman kelor untuk obat tradisional hingga olahan makanan. Tanaman kelor diberbagai daerah masih dianggap sebagai tanaman mistis, dengan begitu perlu adanya pengenalan tanaman kelor sebagai sumber belajar berupa booklet etnobotani yang dapat digunakan untuk referensi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain dan karakterisasi booklet etnobotani tanaman kelor didesa Kedungbulus serta mengetahui kelayakan booklet tanaman kelor. Penelitian ini besifat kualitatif lapangan, dengan menggunakan metode research and development. Hasil penelitian yang diperoleh adalah karakterisasi tanaman kelor, nutrisi, mitos, hingga olahan produk dari kelor, diantaranya teh daun kelor, sayur, kopi, minyak biji kelor dsb. Bagian yang dimanfaatkan adalah daun, batang, dan polong,. Cara pemanfaatannya antara lain adalah diawetkan, direbus, ditumbuk, diseduh, dan dimakan langsung. Hasil presentase validasi Booklet Etnobotani Tanaman Kelor oleh ahli media adalah 85%, ahli materi 89%, guru biologi 88%, dan siswa 86%. Rata-rata secara keseluruhan adalah 87%. Sehingga dapat dikatakan bahwa Booklet Etnobotani Tanaman Kelor sangat layak digunakan sebagai sumber belajar kelas X pada materi Biologi keanekaragaman hayati.