Efektivitas model pembelajaran creative problem solving terhadap disposisi matematis dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi trigonometri kelas X MA Mathalibul Huda Mlonggo Jepara tahun ajaran 2018/2019 Skripsi

Main Author: Hanafi, Andrik Noor
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10386/1/naskah%20skripsi.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10386/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan disposisi matematis dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di MA Mathalilbul Huda Mlonggo Jepara. Peneletian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dengan tipe Postest only control group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap disposisi matematis dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi trigonometri kelas X MA Mathalibul Huda Mlonggo Jepara tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan 3 metode. Metode wawancara digunakan untuk menghimpun keadaan dan permasalahan siswa. Metode tes digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Metode angket digunakan untuk mengetahui tingkat disposisi matematis siswa. Data penelitian yang telah terkumpul, dianalisis menggunakan teknik analisis parametik. Berdasarkan analisis data hasil penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Pengujian hipotesis kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan uji-t dengan taraf 5%, diperoleh thitung = 5,231 sedangkan ttabel = 1,671. Karena thitung > ttabel berarti kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem solving lebih baik dibanding siswa yang menggunakan model konvesioanal. Hal ini dapat dilihat dari hasil post-test menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata–rata 87,43 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 79,50. Uji hipotesis disposisi matematis menggunakan uji-t dengan taraf 5%, diperoleh thitung = 4,1485 sedangkan ttabel = 1,671. Karena thitung > ttabel berarti disposisi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem solving lebih baik dibanding siswa yang menggunakan model konvesional. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata–rata 82,00 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 75,17. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving efektif terhadap disposisi matematis dan kemampuan berpikir kritis siswa.