Studi analisis metode penentuan waktu salat dalam kitab Ittifaqul Kaifiyataini karya Nasukha

Main Author: Kholida, Maya Syifa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10308/1/skripsi%20full.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10308/
Daftar Isi:
  • Diantara beberapa metode penentuan awal waktu salat yang ada, salah satunya adalah metode perhitungan waktu salat yang terdapat pada kitab Ittifaqul Kaifiyataini. Kitab ini memuat dua metode perhitungan waktu salat menggunakan rubu’ mujayyab dan dipadukan dengan rumus kalkulator karce 131. Berawal dari pengarang kitab Ittifaqul untuk meneliti bagaimana keakuratan data-data yang ada pada rubu’ mujayyab dalam proses perhitungannya, hingga akhirnya Nasukha menemukan metode terbaru dalam penentuan waktu salat yaitu menggunakan kalkulator. Berdasarkan latar belakang diatas, skripsi ini mengambil dua rumusan masalah. Pertama, bagaimana metode perhitungan penentuan awal waktu salat dalam kitab Ittifaqul Kaifiyataini? Kedua, bagaimana keakuratan metode penentuan awal waktu salat dalam kitab Ittifaqul Kaifiyataini? Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat library research. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara dan kitab Ittifaqul. Adapun data sekundernya diperoleh dari seluruh dokumen berupa tulisan, buku, dan karya tulis yang berkaitan dengan objek penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, content analysis (analisis isi), yang kemudian dilihat melalui comparative study evaluation research (membandingkannya dengan metode yang sejenis). Hasil penelitian ini menyimpulkan, Pertama kitab Ittifaqul merupakan metode hisab waktu salat yang menggunakan rubu’ mujayyab dan di padukan dengan rumus kalkulator, meskipun di bantu menggunakan kalkulator pada proses perhitungannya, rumus tersebut tidak menciptakan suatu rumus baru, tetapi hanya merubah bahasa rumusnya, yaitu bahasa yang ada pada rubu’ mujayyab di rubah ke bahasa kalkulator. Dua metode ini digunakan untuk menyesuaikan hasil perhitungan yang ada pada rubu’ mujayyab dengan menggunakan kalkulator agar hasilnya lebih rinci ke menit dan detik. Kedua, jalan perhitungan waktu salat karya Nasukha ini dapat di golongkan dalam metode hisab taqribi, karena data- data perhitungannya masih bersifat perkiraan jika di bandingkan dengan metode kontemporer, yaitu ephimeris. Selisih perhitungan metode ephimeris dengan metode kitab Ittifaqul sebesar 0 - 6 menit. Metode hisab kitab Ittifaqul tidak akurat jika di gunakan sebagai metode penentuan waktu salat, hal ini berdasarkan pada data- data yang di gunakan masih bersifat perkiraan dan belum mencantumkan koreksi- koreksi perhitungan.