Studi analisis standard operating procedure (SOP) pengamatan hilal Observatorium Bosscha

Main Author: Firdaus, Muhammad Dimas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10305/1/skripsi%20full.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10305/
Daftar Isi:
  • Pengamatan hilal merupakan salah satu cara untuk menentukan awal bulan kamariah. Hal ini disandarkan pada hadis Nabi yang menyebutkan bahwa memulai dan mengakhiri bulan Ramadan adalah dengan mengamati hilal. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi pun berkembang dengan pesat. Dalam praktik pengamatan hilal zaman sekarang, sudah dilengkapi dengan instrumen-instrumen mutakhir yang dapat membantu proses pengamatan hilal agar lebih baik. Observatorium Bosscha sebagai lembaga yang fokus dalam pendidikan dan penelitian astronomi telah membuat SOP pengamatan hilal yang disandarkan pada pengamatan benda langit secara astronomis. Penggunaan instrumen dan teknik pengolahan data yang dilakukan terbukti dapat memberikan hasil citra yang baik dan objektif untuk kesaksian pengamatan hilal. Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian dengan menganalisis dan memberikan pandangan terhadap SOP tersebut dari segi fikih melalui skripsi berjudul “Studi Analisis Standard Operating Procedure (SOP) Pengamatan Hilal Observatorium Bosscha”. Adapun rumusan masalah yang penulis angkat adalah: 1) Bagaimana persepsi fikih kontemporer terhadap SOP Pengamatan Hilal Observatorium Bosscha? 2) Apa kelebihan dan kekurangan SOP Pengamatan Hilal Observatorium Bosscha? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Dalam menganalisis, penulis menggunakan data primer berupa SOP Pengamatan Hilal Observatorium Bosscha serta hasil wawancara dengan peneliti yang menyusun SOP tersebut, dan data sekunder berupa tulisan-tulisan yang berkaitan dengan pembahasan pengamatan hilal. Hasil penelitian ini adalah: pertama, analisis hasil pengamatan menggunakan SOP Pengamatan Hilal Observatorium Bosscha ditinjau dari persepsi fikih kontemporer, bahwa hasil dari SOP tersebut dapat digunakan sebagai alat bukti dalam pelaksanaan ru’yah al-hila>l, karena keberadaannya termasuk dalam kategori istih{sa>n dan istis}la>h di mana membantu meyakinkan adanya keterlihatan hilal. Kedua, SOP tersebut memiliki kelebihan karena penggunaan instrumen yang mutakhir dan tepat guna, data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dan penyebarluasan informasi yang sangat baik dibantu dengan teknologi internet. Namun, ada beberapa kekurangan seperti penyusunan SOP yang belum sistematis, pengadaan instrumen seperti yang dijelaskan dalam SOP memerlukan biaya yang tidak sedikit, serta tingkat kesulitan untuk mengaplikasikan teknik pengamatan dan pengolahan data yang cukup tinggi.