Integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam studi terhadap monograf islamization of knowledge

Main Author: Muslih, Muslih
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo , 2014
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10147/1/Z-08-PROSIDING%3D2014-SeminarNasional-FITK-Muslih.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10147/
Daftar Isi:
  • Dilihat dari perspektif sejarah, monograf Islamization of knowledge ini muncul pada awal 1980an, dimana terjadi persaingan pengaruh antara kelompok Islam Syiah yang dipelopori oleh Iran yang sukses dengan revolusi Islam-nya dengan kelompok Islam Wahhabi yang dipelopori oleh Saudi Arabia. Secara psikologis mereka sama-sama ingin merebut hati dan simpati umat Islam di dunia. Tokoh kunci dalam pengadaan monograf ini ada dua orang yakni Ismaâ’il Raji al-Faruqi dan Abdul Hamid AbuSulayman yang bermarkas di Herndon, Virginia, Amerika Serikat. Dari segi content, monograf ini berisi tentang gagasan integrasi ilmu melalui konsep Islamisasi ilmu pengetahuan, lengkap beserta syarat-syarat dan prosedur serta langkah-langkah yang harus ditempuh. Gagasan yang terkandung dalam monograf ini adalah hasil pemikiran kolektif para sarjana dan pemikir Muslim yang berpartisiapsi dalam seminar Islamisasi ilmu pengetahuan di Islamabad tahun 1982 yang kemudian dikompilasi oleh Isma†̃il Raji al-Faruqi. Pemikiran dalam monograf ini menghendaki adanya Islamisasi ilmu-ilmu sosial sebagai bentuk integrasi ilmu. Dilihat dari konteks pendidikan Islam dewasa ini, content monograf ini masih terasa relevan, dimana ia menganjurkan kepada umat Islam untuk melakukan penggabungan sistem pendidikan yang dianut di banyak negara-negara Muslim yakni sistem pendidikan Barat modern harus dipadukan dengan sistem pendidikan Islam tradisional sehingga akan tercipta satu sistem pendidikan Islam yang komprehensif dan tidak dikotomis.