Analisis persaingan harga dalam perspektif Islam studi home industry tenun ikat di Desa Wisata Atraksi Tenun Troso Pecangaan Jepara

Main Author: Suryaningsih, Evi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10129/1/FULL%20SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10129/
Daftar Isi:
  • Persaingan sering dikonotasikan negatif karena dianggap mementingkan kepentingan sendiri. Oleh karena itu, Islam menekankan adanya moralitas seperti persaingan yang sehat, kejujuran, keterbukaan, dan keadilan. Implementasi nilai-nilai tersebut merupakan tanggung jawab bagi pelaku pasar. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis memilih Desa Troso Pecangaan Jepara sebagai obyek penelitian. Alasannya adalah Desa Troso merupakan daerah sentra Industri tenun ikat yang ada di Kabupaten Jepara sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya praktek persaingan-persaingan antar produsen kain tenun ikat. Rumusan penelitian ini adalah tentang bagaimana persaingan harga dalam perspektif Islam meliputi praktek, faktor yang memotivasi para pedagang untuk melakukan dan dampak persaingan harga antar pedagang kain tenun di Desa Troso Pecangaan Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitik yaitu menggambarkan fakta yang ada di lapangan yang diperoleh dari data-data yang memberikan gambaran tentang permasalahan yang berhubungan dengan persaingan harga antar para peedagang kain tenun di Desa Troso Pecangaan Jepara kemudian dilakukan analisis mengenai permasalahan tersebut. Guna memperoleh data yang akurat penulis melakukan wawancara dengan sebagian para pedagang kain tenun di Desa Troso. Melalui penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa persaingan harga yang terjadi di Desa Troso sebagian sudah sesuai dengan ajaran Islam, terbukti dengan praktek-praktek persaigan yang terjadi tidak menyimpang dari ajaran Islam, namun terdapat juga praktek nakal para pedagang yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yaitu dengan membanting harga pasar untuk mematikan para pedagang lain karena ingin menguasai pasar. Akibatnya, para pedagang bermodal kecil banyak yang gulung tikar, menjadi tidak stabilnya harga kain tenun, dan menurunnya omset para pedagang kain tenun Troso.