Analisis strategi pemasaran multi level marketing MLM perspektif ekonomi Islam studi kasus HPA International Cabang Semarang
Main Author: | Mubarok, Husni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10109/1/Skripsi%20full%20lengkap.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10109/ |
Daftar Isi:
- Strategi pemasaran mengacu pada rencana perusahaan dalam mengalokasikan sumber dayanya dengan memosisikan produk atau jasa dan menargetkan kelompok konsumen spesifik guna mendapatkan keuntungan. Tujuan penelitian ini memfokuskan pada permasalahan bagaimana penerapan strategi pemasaran menggunakan metode Multi Level Marketing yang dilakukan oleh Herba Penawar AlWahida International (HPAI) Cabang Semarang ditinjau dari perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan Penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dekriptif yaitu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan. Data primer diperoleh dari melalui hasil wawancara dengan leader HPAI cabang Semarang. Sedangkan data sekunder penelitian ini diperoleh dari hasil kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian strategi pemasaran di HPAI cabang Semarang dalam merekrut anggota baru menggunakan 4 (empat) cara yaitu: pertama, Kajian rutin di mushola atau masjid tentang thibbun nabawi. Dalam kajian ini HPAI cabang Semarang berfokus pada pemahaman peserta terhadap pentingnya sehat ala Nabi Muhammad SAW. Kedua, kelas intensif dengan nama Pelatihan skill Thibbun Nabawi dan entrepreneurship (PESANTREN) yang berlangsung selama dua bulan. Kelas tersebut memberikan pelatihan-pelatihan skill terapi serta pengetahuan tentang thibbun nabawi dan bisnis. Ketiga, bakti sosial di lingkungan anggota HPAI cabang Semarang dengan melakukan pengobatan gratis dengan terapi yang sudah dipelajari lalu menggunakan produk-produk HPAI untuk pengobatan lebih lanjut kepada masyarakat. Keempat, workshop tematik dilakukan dalam waktu satu atau dua hari dengan satu tema tentang skill terapi dan fokus praktik .