Metode bimbingan agama untuk menumbuhkan rasa percaya diri santri autis di Pondok Pesantren Al-Achsaniyyah Kudus

Main Author: Ulfiyanti, Rizki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10001/1/FULL%20SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10001/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang Metode Bimbingan Agama Untuk Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Santri Autis di Pondok Pesantren Al-Achsaniyyah Kudus Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus yang rendah karena keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki. Mereka membutuhkan bimbingan untuk dapat menumbuhkan kepercayaan diri mereka. Fokus dalam penelitian ini adalah (1). Bagaimanakah Metode Bimbingan Agama untuk Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Santri Autis di Pondok Pesantren Al-Achsaniyyah Kudus?. Pondok Pesantren Al-Achsaniyyah merupakan fokus penelitian untuk mendapatkan gambaran yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan rebana untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak berkebutuhan khusus di Pondok Pesantren Al-Achsaniyyah. Data juga diambil dari observasi dan dokumentasi yang masih di reduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok dan disimpulkan dengan menggunakan model analisis data dan hasil yang di deskripsikan dengan uraian kata. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah anak berkebutuhan khusus dan ustadz serta ustadzah (pembimbing). Hasil penelitian ini antara lain: Pertama, kondisi kepercayaan diri santri autis di Pondok Pesantren Al-Achsaniyyah Kudus rendah. Ditandai dengan mereka merasa minder dan malu ketika bertemu orang lain serta tidak berani maju atau bertanya di kelas. Kedua, pelaksanaan bimbingan agama untuk menumbuhkan santri autis dilaksanaan setiap hari. Materi yang diberikan antara lain bimbingan baca tulis Al-Qur’an, bimbingan ngaji jilid, bimbingan menghafal surat-surat pendek, menghafal asmaul husna, menghafal tahlil dan doa-doa pendek, serta kegiatan rebana. Kegiatan bimbingan agama ini dilaksanakan dengan metode langsung dan tidak langsung.