Fase Respon dan Strategi Petani Bunga Potong dalam menghadapi Pandemi Covid-19 di Gunungsari Batu, Jawa Timur
Main Authors: | Wahyudi, Fidela Dzatadini, Wisadirana, Darsono, Chawa, Anif Fatma |
---|---|
Other Authors: | FISIP, Brawijaya University |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Gadjah Mada
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/69705 https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/69705/33045 |
Daftar Isi:
- Pandemi covid-19, telah menyebabkan dampak negatif multidimensional di seluruh dunia.Salah satu unsur kehidupan yang paling rentan terkena dampak negatif tersebut adalah petani, termasuk di dalamnya petani bunga potong mawar di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur. Adanya pandemi covid-19, para petani tidak hanya berhadapan dengan persoalan dasar petani saja, tetapi juga berhadapan dengan persoalan anomali bencana non alam yang berkaitan dengan aspek-aspek non pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fase respon dan strategi bertahan hidup petani di era pandemi covid-19. Penelitian ini berdasarkan pada studi lapang dan wawancara mendalam dengan petani bunga mawar di Batu mulai tahun 2000-2001. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa respon petani mengikuti pola siklus dari fase psiko-kognitif, sosiologis, tindakan ekonomi, budaya teknologi pemasaran, dan teologis atau keyakinan atas ajaran agama. Sedangkan strategi bertahan hidup yang dipilih oleh petani meliputi pengenalan dan pendalaman ancaman pandemi, mengurangi jumlah tanaman dan konversi jenis tanaman, ekonomi subsistensi, digitalisasi pemasaran, serta doa, ikhtiar dan pasrah. Strategi bertahan hidup merupakan fungsi dari serangkaian respon yang dimiliki seseorang atas persoalan yang menimpanya. Strategi bertahan hidup petani tidak bersifat kolektif, melainkan bersifat personal atas dasar rasionalitas instrumental dan rasionalitas orientasi nilai.