<p><font face="Arial">USULAN PERANCANGAN PERBAIKAN DENGAN METODE KUALITAS PRODUK SIX SIGMA UNTUK PENINGKATANDRUM BRAKE DI PT PINDAD</font></p>

Main Author: MUHAMMAD ARIEF ROCHMAN
Format: Bachelors
Terbitan: Universitas Telkom , 2007
Subjects:
#N
A
Online Access: https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/131914/-p-font-face-arial-usulan-perancangan-perbaikan-dengan-metode-kualitas-produk-six-sigma-untuk-peningkatandrum-brake-di-pt-pindad-font-p-.html
Daftar Isi:
  • <font face="Times New Roman" size="3"> <p align="left">Peningkatan kualitas produk merupakan hal yang menjadi perhatian utama PT PINDAD..</p> <p align="left">PT PINDAD merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk-produk untuk</p> <p align="left">militer dan komersial. Salah satu produk komersial PT PINDAD adalah </p> <p align="left">masih memiliki persentase cacat tinggi (12.68%). Oleh karena itu, PT PINDAD berusaha untuk</p> <p align="left">mengendalikan dan meningkatkan kualitas produksinya.</p> <p align="left">Metode </p> <p align="left">mempunyai visi menuju kesempurnaan akan kualitas produk, yang ditunjukkan dengan</p> <p align="left">pencapaian jumlah cacat produk sebesar 3,4 </p> <p align="left">yang harus dilakukan dalam </p> <p align="left">Control</p> <p align="left">kualitas produk </p> <p align="left">pengukuran performansi kualitas diambil pada level output, dimana produk hasil dari proses</p> <p align="left">pengecoran diperiksa secara visual satu persatu. Setelah pengukuran performansi kualitas,</p> <p align="left">maka dianalisis penyebab kegagalan produksi dari setiap CTQ Potensial, yang kemudian</p> <p align="left">diusulkan perbaikan-perbaikan untuk menurunkan jumlah cacat produksi. Dalam tahap </p> </font><em><font face="Times New Roman" size="3">Drum Brake </font><font face="Times New Roman" size="3">yang</font><em><font face="Times New Roman" size="3">Six Sigma </font><font face="Times New Roman" size="3">merupakan terobosan baru dalam manajemen kualitas yang</font><em><font face="Times New Roman" size="3">part per million </font><font face="Times New Roman" size="3">(3,4 bagian per sejuta). Tahapantahapan</font><em><font face="Times New Roman" size="3">Six Sigma </font><font face="Times New Roman" size="3">antara lain </font><em><font face="Times New Roman" size="3">Define, Measure, Analyze Improve,</font><font face="Times New Roman" size="3">, yang sering disingkat dengan DMAIC. Pada tahap </font><em><font face="Times New Roman" size="3">define </font><font face="Times New Roman" size="3">didefinisikan karakteristik</font><em><font face="Times New Roman" size="3">drum brake </font><font face="Times New Roman" size="3">dan CTQ Potensial penyebab cacat. Pada tahap </font><em><font face="Times New Roman" size="3">measure</font><font face="Times New Roman" size="3">,</font><em><font face="Times New Roman" size="3">improve</font><font face="Times New Roman" size="3"> <p align="left">dilakukan </p> <p align="left">level dan dilakukan replikasi sebanyak 4 kali.</p> <p align="left">Penelitian ini berhasil melakukan pengukuran performansi kualitas pembuatan produk</p> </font><em><font face="Times New Roman" size="3">Design of Experiment </font><font face="Times New Roman" size="3">dengan metode </font><em><font face="Times New Roman" size="3">full factorial design </font><font face="Times New Roman" size="3">untuk 2 faktor dengan 2</font><em><font face="Times New Roman" size="3"> <p align="left">drum brake</p> </font><font face="Times New Roman" size="3">. Adapun hasil pengukuran tersebut adalah sebagai berikut:</font><font face="Arial" size="2"> <p align="left">Produk Diperiksa Produk Cacat CTQ DPO DPMO Sigma</p> <p align="left">55212 6905 9 0.013895932 13896 3.70</p> </font><font face="Times New Roman" size="3"> <p align="left">Angka di atas masih jauh dari pencapaian dengan menggunakan metode Six Sigma yang</p> <p align="left">diharapkan bisa mencapai </p> </font><em><font face="Times New Roman" size="3">zero defect.</font><font face="Times New Roman" size="3"> <p align="left">Pengendalian dan peningkatan kualitas dengan metode Six Sigma tidak bisa serta merta</p> <p align="left">langsung menuju zero defect, akan tetapi memerlukan proses yang berkelanjutan. Perusahaan</p> <p align="left">yang ingin memenangkan persaingan, harus melakukan perbaikan walaupun perbaikan kecil.</p> <p align="left">Karena perbaikan besar itu tersusun dari perbaikan-perbaikan kecil.</p> </font></em></em></em></em></em></em></em></em></em></em></em></em></em> -