PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN FILTER WAVELET GABOR 2D DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK PROPAGATION “FACE RECOGNITION USING 2D GABOR WAVELET FILTER AND BACK PROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK ”
Main Author: | Enggar Tryandini |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Telkom
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/131617/pengenalan-wajah-menggunakan-filter-wavelet-gabor-2d-dan-jaringan-saraf-tiruan-back-propagation-face-recognition-using-2d-gabor-wavelet-filter-and-back-propagation-artificial-neural-network-.html |
Daftar Isi:
- Pengenalan citra wajah merupakan proses untuk mengenali dan<br /> mengidentifikasi seseorang. Teknologi pengenalan citra wajah termasuk di dalam<br /> biometrik yang menggunakan karekteristik manusia. Saat ini pengenalan wajah dapat<br /> digunakan dalam berbagai hal, diantaranya untuk keamanan, pengenalan identitas<br /> pegawai, meningkatkan efisiensi dan efektifitas berbagai kegiatan, yaitu dengan<br /> mengurangi pemakaian kartu identitas dan kata sandi.<br /> Algoritma yang digunakan untuk implementasi sistem pengenalan citra<br /> wajah ini adalah dengan menggunakan filter Wavelet Gabor 2D. Filter Wavelet<br /> Gabor 2D digunakan untuk mendapatkan informasi ciri yang penting dari citra<br /> wajah. Jumlah vektor ciri yang dihasilkan adalah 100 vektor dimana vektor ini<br /> mewakili ciri spesifik dari setiap citra wajah. Hasil keluaran dari proses ini<br /> digunakan sebagai inputan pada proses pengenalan pola dan pengklasifikasian.<br /> Untuk tahap ini, akan digunakan metode jaringan saraf tiruan perambatan balik<br /> atau back propagation (JST-BP).<br /> Hasil yang ingin ditampilkan adalah bagaimana suatu sistem dapat<br /> mengenali dan membandingkan pola wajah tertentu dan dapat mengambil<br /> keputusan yang tepat pada setiap jenis pola wajah masukan tertentu. Sistem yang<br /> dirancang ini memiliki tingkat keberhasilan 84.82% untuk mengenali dan<br /> membandingkan pola serta mengambil keputusan yang tepat. Gabor, back propagation, jaringan saraf tiruan