KAJIAN KERAWANAN LINGKUNGAN FISIK WILAYAH KEPESISIRAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI BALIKPAPAN SELATAN

Main Author: NUGROHO, ADHI
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2012
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/98987/
http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=55128
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan perekonomian di Balikpapan Selatan mempengaruhi perkembangan fisik kota yang diikuti oleh berkembangnya kawasan-kawasan baru, kemudian akan mempengaruhi morfologi wilayahnya. Morfologi wilayah Balikpapan Selatan yang berupa kawasan perbukitan dan kawasan kepesisiran menyebabkan beberapa wilayah akan memiliki kerawanan erhadap bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerawanan lingkungan fisik diwilayah kepesisiran Balikpapan Selatan terhadap bencana dan mengkaji sejauh mana penerapan strategi pengelolaan lingkungan yang ada dalam menghadapi permasalahan kerawanan lingkungannya. Kajian kerawanan lingkungan fisik wilayah kepesisiran terhaadp bencana di Balikpapan Selatan dilakukan dalam pendekatan keruangan (spatial approach) dengan menggunakan metode penelitian survei deskriptif kualitatif. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kerawanan lingkungan fisik wilayah kepesisiran yang menjelaskan tingkat kerawanan terhadap bahaya longsor, bahaya banjir dan bahaya abrasi. Analisis multibahaya diperoleh dari hasil tumpang susun (overlay) dan ketiga tingkat kerawanan terhadap bahaya. Analisis strategi pengelolaan lingkungan dilakukan dengan analisis terhadap kebijakan penanggulangan bencana yang disusundan diterapkan di Balikpapan Selatan serta analisis swot untuk memberikan rekomendasi strategi sebgai masukan bagi pemerintah daerah. Hasil analiasis kerawanan lingkungan fisik dan analisis multibahaya menunjukkan bahwa Balikpapan Selatan memiliki kerawanan lingkungan pesisir terhadap bahaya longsor, banjir dan abarsi. Wilayah Balikpapan Selatan dengan tingkat kerawan "sangat rawan" terbesar terdapat di Kelurahan Gunung Bahagia dengan luas 220, 14 ha atau sebesar 35 % dan wilayah dengan kelas "Sangat Aman" terletak di Kelurahan Sepinggan seluas 261, 99 ha atau 88,6&. Kegiatan penanggulangan bencana di Balikpapan Selatan mengacu kepada UU No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan PP No. 64 Tahun 2010 tentang mitigasi bencana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pemerintah kota Balikpapan memiliki Badan Penanggulangan Bencana dan KEbakaran (BPBK) berdasarkan Perda No. 21 Tahun 2008.