DETEKSI DAN SKRINING PEWARISAN SIFAT KETAHANAN PENYAKIT POWDERY MILDEW PADA GENERASI BACKCROSS TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) VAR TACAPA

Main Authors: Aristya, Ganies Riza, Agriansyah, Ahdiat, Daryono, Budi Setiadi
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/96999/1/RT-2013-0229.pdf
https://repository.ugm.ac.id/96999/
Daftar Isi:
  • Tanaman melon (Cucumis melo L.) adalah salah satu anggota familia Cucurbitaceae. Tanaman ini merupakan tanaman hortikultura yang semakin banyak dibudidayakan di Indonesia karena dapat dikonsumsi sebagai buah yang memiliki rasa segar dan manis serta bergizi tinggi. Berbagai macam kultivar melon dibudidayakan di Indonesia mendorong para pemulia tanaman untuk meningkatkan varietas tanaman dengan beberapa teknik konvensional maupun modern. Salah satu tujuan pemuliaan tanaman untuk menciptakan buah melon yang tidak hanya kaya rasa dan bernilai gizi tinggi juga tahan terhadap beberapa macam penyakit. Pada tahun 2008, telah dilakukan penyilangan antara kultivar PI 371795 dan Action 434 menghasilkan F1 dan kemudian di testcross yang menghasilkan melon Tacapa untuk diproyeksikan sebagai kultivar yang tahan terhadap penyakit powdery mildew. Melon Tacapa mempunyai karakter fenotip buah yang baik dan sedang dikembangkan untuk menjadi melon komersial. Karakter fenotip yang dimiliki antara lain bentuk buah elliptical, warna kulit buah hijau, warna daging buah hijau kekuningan, net/jaring jelas dan kuat, dan memiliki rasa manis, sehingga dapat dikembangkan sebagai komoditi melon unggulan. Pada tahun 2012, generasi baru berhasil dirakit kembali melalui persilangan testcross yaitu Tacapa 1 atau disebut Melon TP. Tetapi untuk pengembangannya sebagai benih melon unggul, diperlukan upaya deteksi dan skrining untuk mengetahui pewarisan gen ketahanan penyakit powdery mildew pada keturunan hasil persilangan backcross. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengaplikasikan teknik genetika molekular menggunakan pennada molekular yaitu sequence characterized amplified region (SCAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakter fenotip buah melon Tacapa telah seragam dan menunjukkan keunggulan pada aspek ekonomis dan agronomis serta tahan terhadap penyakit powdery mildew serta penanda genetik SCAR dapat digunakan untuk mendeteksi dan menskrining keneradaan gen PM-W ketahanan tanaman melon terhadap penyakit powdery mildew dan diturunkan pada generasi backcroos. Kata kunci: melon Tacapa, TP, SCAR, powdery mildew