SPESIFIKASI CIRI SINYAL EEG UNTUK PERINTAH PERGERAKAN MOTORIK BERBASIS GELOMBANG SINGKAT KHUSUS BERDASARKAN HASIL EKSTRAKSI CIRI
Main Author: | , Endro Yulianto |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
, 2013
|
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/95387/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=3205 |
Daftar Isi:
- <p>Elektroensefalogram (EEG) merupakan sinyal otak yang banyak digunakan pada sistem Brain Computer Interface (BCI), karena pengambilan data sinyal EEG dilakukan dengan metode non-invasive yaitu dengan menempatkan elektrode pada permukaan kulit kepala. Untuk dapat digunakan pada sistem BCI, diperlukan suatu pola aktivitas otak yang bersifat menonjol dan konstan. Pola aktivitas otak tersebut muncul sebagai akibat dari adanya rangsangan tertentu terhadap relawan. Pada penelitian ini bentuk rangsangan yang digunakan berupa pergerakan dan imajinasi pergerakan motorik belok kanan dan belok kiri. Pola sinyal EEG sebagai akibat dari rangsangan tersebut belum diketahui bentuk maupun posisi keberadaannya, karena pola sinyal dan kecepatan respon otak tiap individu terhadap rangsangan yang berbeda-beda. Selain itu sinyal EEG yang muncul dari pemikiran belok kiri dan belok kanan tenggelam di dalam berbagai sinyal lain yang muncul dari adanya kegiatan di seluruh bagian otak. Gangguan juga datang dari luar otak, yaitu dari lingkungan dan dari berbagai aktivitas kelistrikan jaringan organ tubuh yang lain. Oleh karena itu diperlukan metode pengolahan sinyal EEG yang tepat untuk mendapatkan pola aktivitas otak spesifik pemikiran belok kiri dan belok kanan dalam kondisi SNR (signal to noise ratio) yang sangat rendah.<br /> Pada penelitian ini sinyal EEG yang dibangkitkan dari rangsangan pergerakan dan imajinasi pergerakan motorik belok kanan dan belok kiri diukur pada daerah motor cortex, yaitu dengan menempatkan elektrode pada titik-titik C3, C4 , P3, P4 (Central dan Parietal). Tahapan pengolahan sinyal EEG yang dilakukan meliputi pengolahan awal untuk meningkatkan SNR, ekstraksi ciri spesifik yang dicari melalui proses korelasi sinyal. Berdasarkan bentuk teratur yang muncul pada hasil korelasi sinyal, mulai direkayasa gelombang-singkat kandidat representasi sinyal belok kiri dan belok kanan.<br /> Hasil penelitian berupa gelombang-singkat yang dibuat melalui metode curve fitting terdiri dari 3 gelombang-singkat untuk belok kanan dan 3 gelombangsingkat untuk belok kiri berguna untuk mengakomodasi adanya variasi irama yang berbeda pada gelombang otak dari relawan yang berbeda. Hasil pengujian melalui metode korelasi gelombang-singkat terhadap data uji menunjukkan bahwa untuk dapat digunakan secara tepat, tiap relawan memiliki skala gelombang-singkat yang berbeda-beda. Hasil rerata ketelitian pada tahap pengujian dari 22 orang relawan untuk 4 jenis pergerakan yaitu: 76% untuk pergerakan belok kanan, 76% untuk pergerakan belok kiri, 74% untuk imajinasi belok kanan dan 72% untuk imajinasi belok kiri.</p>