Tantangan dan Solusi Perubahan IklimPada Pembangunan Pertanian dan Kehutanan
Main Author: | , Tjut Sugandawaty Djohan |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Kementrian Negara Riset dan Teknologi
, 2009
|
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/94930/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=2739 |
Daftar Isi:
- <p>Abstrak<br /> Perubahan iklim mempunyai pengaruh langsung.dan tidaklangsung pada pertaniandan ekosistem hutan. Kebanyakan pengaruhnya melalui bencana kembar, musim hujan banjir dan musim kemarau kering berkepanjangan.Keadaan ini mengakibatkan kebakaran hutan pada musimkemaraudan gagal panen pada musim hujan maupun musim kemarau.Petani menjadigalau karena musimtanam tidak menentu.Sebenamya ancaman terhadap pertaniandan kehutanan adalah merupakan kombinasi antara kerusakan hutan hujantropikadan diperburukoleh perubahan iklim. Perubahan iklim artinya jumlah hari hujan semakin edikit,tetapi dalam waktu yang pendek volume curah hujan sangat besar. Akarmasalah bencana kembaradalah antara lainkarena ekosistem hutan di watershed sudah tidak memberikan jasa ekologinya. REDO dengan rehabilitasi hutan, reforestasidan restorasi ekologl hutan telah disepakati untuk dilakukan.Penanaman semai pohonkebanyakangagal karena insentifyang diberikan pada masyarakatadalah berdasarkan pada jumlah banyaknya semai pohonyang ditanam.Usaha rehabilitasi hutan akan berhasil bila insentif diberikan pada berapa banyaksernai pohonyang hidup,bukan pada jumlah banyaknya semai pohonyang ditanam.Perbaikan ekologi hutan water shed pertu segera dilakukan. Adanya hutan water shedakan menjamin jasa ekologinya berlangsungdan bencana kembar dapat diatasi.Akantetapi inimenjadi tantangan