SINTESIS BAHAN ADSORBEN DARI BENTONIT ALAM PUNUNG PACITAN DAN UJI PEMANFAATANNYA PADA PROSES PEMURNIAN EUGENOL DARI MINYAK DAUN CENGKEH PRODUKSI INDUSTRI RAKYAT DI KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR
Main Author: | , Yateman Arryanto |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
, 2003
|
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/92851/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=607 |
Daftar Isi:
- Dalam upaya memanfaatkan potensi sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah dilakukan penelitian untuk membuat bahan adsorben baru dengan menggunakan bahan baku bentonit alam dari wilayah Punung Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Pembuatan bahan adsorben dilakukan dengan cara rekayasa permukaan dan pori dengan menggunakan metoda pemilaran pada iuang antar lapis dalam struktur bentonit. Dalam penelitian ini juga dilakukan karakterisasi terhadap padatan bentonit alam dari Kabupaten Pacitan dan juga terhadap minyak cengkeh kasar hasil destilasi rakyat. Tujuan yang bersifat umum dari penelitian ini adalah (i) pemanfaatan potensi yang berlimpah dari bentonit alam, (ii) memberikan nilai tambah baru bagi bentonit alam dengan merubahnya menjadi adsorben, (iii) meningkatkan kualitas destilat minyak daun cengkeh hasil industri rakyat dengan memanfaatkan adsorben hasil rekayasa bentonit alam, (iv) meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat. Sedangkan tujuan yang bersifat khusus atau bersifat ilmiah dari penelitian ini adalah (i) mempelajari phenomena tisis yang terjadi dalam proses rekayasa pori dan permukaan bentonit dengan metoda pemilaran, (ii) mempelajari phenomena adsorbsi eugenol dari destilat minyak cengkeh kasar dengan menggunakan adsorben bentonit hasil rekayasa. Pada tahun pertama penelitian dilakukan untuk memperoleh (i) informasi tentang analisa kimia dan fisika bentonit alam Punung Kabupaten Pacitan, (ii) informasi tentang analisa kimia dan fisika minyak daun cengkeh kasar dan minyak daun cengkeh hasil pemurnian, (iii) informasi tentang variabel penting dalam proses rekayasa pori dan permukaan dengan proses pemilaran, misal jenis logam pemilar, ratio jumlah logam pemilar, ukuran mesh bentonit alam, ratio jumlah senyawa penginterkalasi dan (iv) informasi tentang variabel penting dalam proses penjernihan minyak daun cengkeh, misal jumlah adsorben dan waktu adsorbsi dan lain-lain. Dari data yang telah berhasil dikumpulkan pada tahun pertama untuk sementara dapat disimpulkan bahwa : 1. Bentonit Alam Punung dan Tulakan Kabupaten Pacitan memiliki mineral utama yaitu mineral Smektit atau Monmorillenit, 2. Rekayasa Bentonit Alam Punung dapat meningkatkan daya adsorbsi bentonit pada minyak daun cengkeh kasar dan juga meningkatkan rasio eugenol dan kariofilen dalam minyak cengkeh 3. Jenis metoda rekayasa bentonit alam berpengaruh pada kualitas adsorbsi minyak daun cengkeh, 4. Dalam metoda pemilaran bentonit alam, faktor jenis dan jumlah logam pemilar berpengaruh pada kualitas adsorbsi minyak daun cengkeh, 5. Dalam metoda interkalasi pada bentonit alam, jumlah senyawa penginterkalasi berpengaruh pada kualitas adsorbsi minyak daun cengkeh, 6. Jumlah dan ukuran partikel adsorben hasil rekayasa berpengaruh pada kualitas adsorbsi minyak daun cengkeh kasar. Pada tahun pertama informasi yang diperoleh tentang phenomena proses pemilaran dan hubungannya dengan kemampuan adsorbsi padatan hasil rekayasa masih relatif tidak detail. Berdasarkan informasi tersebut kemudian dirancang upaya mempelajari phenomena secara detail pada tahun kedua dan juga dirancang alat pecampur, alat adsorpsi dan alat kalsinasi dalam skala yang lebih besar pada tahun kedua.