ANALISIS PERMINTAAN DAN PERAMALAN KONSUMSI DAGING AYAM RAS POTONG DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Main Author: | , Tri Anggraeni Kusumastuti dan Budi Guntoro |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
, 2001
|
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/92622/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=400 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam ras potong, elastisitas harga dan pendapatan, kecenderungan/trend tingkat konsumsi dan harga riil serta peramalan harga untuk 2 tahun mendatang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data sekunder bulanan time series tahun 1996 2000 diambil dari berbagai instansi terkait. Data yang diambil meliputi harga. bulanan daging ternak, harga beras, terigu, minyak goreng, telur, susu, ikan, tempe, tahu, produksi, pemasukan, dan pengeluaran ayam ras potong. Data dianalisis dengan program Excell dan Shazam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 variabel terdapat 8 variabel yang berpengaruh terhadap permintaan daging ayam ras potong yaitu harga daging ayam ras potong, daging kambing/domba, daging ayarn kampung, minyak goreng, telur, beras, tempe, dan pendapatan perkapita masyarakat. Daging ayam ras potong bersifat in elastis atau termasuk kebutuhan pokok/normal: di sisi lain, daging kambing/domba, minyak goreng, tahu, dan tempe bersifat komplementer (saling melengkapi): daging sapi, daging babi, ikan, susu, terigu, daging ayam kampung, telur, dan beras bersifat substitusi (saling menggantikan) sedangkan dilihat dari elastisitas pendapatan daging ayam ras potong merupakan kebutuhan mewah. Trend tingkat konsumsi dan harga riil daging ayam ras potong di DlY cenderung meningkat dari tahun ke tahun mendatang. Semua nilai AR dan MA dari model ARIMA berpengaruh secara significant terhadap konsumsi daging ayam ras potong. Hal ini berarti harga daging ayam ras potong saat ini dipengaruhi harga periode sebelumnya. Hasil peramalan harga daging ayam ras potong periode 2 tahun mendatang menunjukkan hasil ramalan harga terendah yaitu bulan Oktober 2002 sebesar 5025,74 rupiah perkilogram, sedangkan harga ramalan tertinggi yaitu Januari 2001 sebesar 6148,18 rupiah perkilogram. Peramalan harga tertinggi berarti mempunyai nilai kesalahan terkecil sehingga merupakan acuan harga terbaik bagi pelaku usaha tani/peternak. Perubahan harga yang cenderung berfluktuasi (jarak lower dan upper) lebar menunjukkan bahwa harga daging ayam ras potong masih rentan dengan perubahan yang terjadi dan mempunyai banyak resiko.