PENGARUH PERBEDAAN UMUR DAN CARA PENGERINGAN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK NILAM

Main Author: , Kasmudjo
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM , 2000
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/92301/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=85
Daftar Isi:
  • Latar Belakang yang mendasari penelitian yaitu bahwa tanaman nilam yang banyak terdapat di Indonesia sampai saat ini belum memberikan hasil minyak nilam yang sesuai standar. Hal ini disebabkan karena faktor-faktor penyebabnya belum banyak diketahui antara lain umur tanaman dan cara-cara pengeringan daun sebelum diolah. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi umur tanaman nilam dan cara-cara pengeringan yang dapat memberikan rendemen dan kualitas minyak nilam yang optimal. Cara penelitian menggunakan prosedur atau pustaka yang ada sejak dari pemungutan daun tanaman nilam, pengeringan, perhitungan rendemen dan pengujian kualitasnya, yaitu menurut Guenther (1972) dan Ketaren (1985). Hasil penelitian dan kesimpulan adalah : umur tanaman 3 bulan tidak sesuai standar apabila dikeringkan dengan semua cara, 4 bulan tidak sesuai standar apabila dikeringkan dengan diangin-anginkan, sedangkan umur tanaman 4 dan 5 bulan sesuai standar apabila dikeringkan pada matahari terbuka (langsung) dan tertutup (dalam ruang pengering). Rendemen dan kualitas minyak nilam menunjukkan peningkatan dari umur tanaman nilam 3 sampai 5 bulan. Disarankan pemungutan tanaman nilam mulai umur 4 bulan dengan cara pengeringan pada panas matahari terbuka dan tertutup (ruang pengering)