Remediasi Tanah Limbah TPAS Piyungan Bantul Yogyakarta Terhadap Logam-logam Berat (Cd, Cu, Pb, Hg) Dengan menggunakan metode Elektrokinetik Konfigurasi 2-D Hexagonal
Main Authors: | Jamaludin, Jamaludin, Sismanto, Sismanto |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Fisika UGM
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/91929/1/Paper%202010%20no%203.pdf https://repository.ugm.ac.id/91929/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan studi remediasi seeara ex-situ dengan menggunakan metode elektrokinetik konfigurasi 2-D hexagonal terhadap sampel tanah limbah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Piyungan, Bantu!, Yogyakarta. Remediasi elektrokenetik dilakukan dengan eara menempatkan tujuh buah elektroda yang terbuat dari grafit pada tanah yang akan diremediasi dengan membentuk konfigurasi hexagonal. Satu elektroda (katoda) berada di tengah dari enam elektroda (anoda) yang mengelilinginya dan berbentuk hexagonal. Pada katoda dialirkan arus listrik konstan sebesar 4 ampere dengan tegangan 40 volt selama 10 jam. Setiap duajam sampel diambil pada area berjarak 7,5 em, 15 em, dan 22,5 em dari pusat hexagonal untuk diukur kandungan logamnya dengan menggunakan metode AAS, derajat keasaman tanah (pH) dan resistensi tanah. Basil remediasi elektrokinetik menunjukan adanya penurunan kandungan logam-logam berat Cd, Cu, Pb, dan Hg dengan efisiensi masing-masing : untuk area berjarak 15 em Cd=74 %, Cu=36 %, Pb=57 %, Hg=77 %; untuk area berjarak 15 em Cd=77 %, Cu=81 %, Pb=25 %, Hg=100 %; dan untuk area berjarak 22,5 em Cd=49 %, Cu=83 %, Pb=26 % dan Hg=100 %. Seeara kualitatif terdapat hubungan antara penurunan kosentrasi logam-Iogam tersebut sebagai fungsi waktu dengan naikya nilai resistensi dan penurunan pH medium