Pengaruh Beberapa Jenis Bambu Pada Umur Yang Berbeda Sebagai Bahan Mebel Dan Kerajinan

Main Authors: Kasmudjo, Kasmudjo, Sunarta, Sigit, Widowati, Titis Budi
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/91900/1/Buku%205.pdf
https://repository.ugm.ac.id/91900/
Daftar Isi:
  • Penelitian yang berjudul : Pengaruh Beberapa Jenis Bambu pada Umur yang Berbeda sebagai Bahan Mebel dan Kerajinan, berdasarkan kenyataan bahwa potensi bambu yang relatif memadai sebagai salah satu sumber UMKM belum cukup didukung oleh informasi yang kuat di dalam pemanfaatannya. Atas dasar informasi riil tersebut ingin diketahui melalui penelitian ini terkait dengan jenis-jenis bambu dengan umur yang berbeda agar diperoleh kesesuaian dalam penggunaannya untuk bahan mebel dan kerajinan. Bahan pohon bambu yang diteliti diambil secara acak dari rumpun-rumpun yang tersedia yang terdiri jenis-jenis bambu : ampel,apus, dan wulung pada umur 2,3 dan 4 tahun. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lanjutan dari Program Payung Laboratorium Hasil Hutan Non Kayu sampai Tahun 2014. Dari penelitian ini diperoleh data dan informasi bahwa : sifat pengerjaan bambu dengan dukungan sifat fisika dan mekanika, ditambah dengan upaya perekatan dan pengawetan ternyata hasilnya bervariasi dari tingkat sangat kecil sampai agak besar apabila dikaitkan dengan tingkat kualitas yang ada. Untuk penggunaannya sebagai bahan mebel dan kerajinan jenis bambu wulung dan apus kemudian menyusul ampel dapat dipakai secara berurutan sesuai skala prioritas jenis-jenis produk yang diinginkan. Dari umur bambu untuk bahan mebel dan kerajinan diperoleh kesesuaian mayoritas pada umur 3-4 tahun, tetapi kalau prioritas lebih diutamakan untuk kerajinan dapat digunakan mulai umur 2 tahun atau sampai 3 tahun. Hasil uji pengerjaan pembubutan dan upaya pengawetan hasilnya sebagian masih belum memadai dan masih perlu disempurnakan.