EFFECT OF AN INTRAVAGINAL PROGESTERONE IMPLANT ON SEX RATIO IN BEEF CATTLE = PENGARUH SUATU IMPLAN PROGESTERON INTRAVAGINA TERHADAP RASIO JENIS KELAMIN PADA SAPI POTONG

Main Authors: Riady, Ginta, Siregar, Tongku Nizwan
Format: Article PeerReviewed application/zip
Bahasa: eng
Terbitan: , 2001
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/64/1/deposit.zip
https://repository.ugm.ac.id/64/
http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jsv/issue/view/82
ctrlnum 64
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://repository.ugm.ac.id/64/</relation><title>EFFECT OF AN INTRAVAGINAL PROGESTERONE IMPLANT ON SEX RATIO IN BEEF CATTLE = PENGARUH SUATU IMPLAN PROGESTERON INTRAVAGINA TERHADAP RASIO JENIS KELAMIN PADA SAPI POTONG</title><creator>Riady, Ginta</creator><creator>Siregar, Tongku Nizwan</creator><subject>Veterinary Sciences</subject><description>Suatu penelitian mengenai efek suatu implan progesteron intravagina dalam CIDR-B (Eazibreedmi, InterAg. Hamilton, New Zealand) terhadap rasio jenis kelamin pada sapi potong telah dilakukan. Tujuan penelitan ini adalah menentukan efek perlakuan sinkronisasi birahi dengan progesteron dalam implan C1DR-B terhadap kelahiran anak sapi betina. Dua puluh enam sapi betina yang berumur antara 3 dan 7 tahun dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 1) kelompok perlakuan dan 2) kelompok kontrol. Sinkronisasi birahi dilakukan pada kelompok perlakuan dengan cara memasukkan alat CIDR ke dalam vagina sapi selama 7 hafi. Dua puluh empat jam setelah pengeluaran alat CIDR, sapi-sapi perlakuan disuntik intramuskuler dengan estrogen benzoat (Cidiroff, InterAg, Hamilton, New Zealand) dan akhirnya diinseminasi buatan 24 jam kemudian. Sedangkan kelompok kontrol tidak dikenai prosedur sinkronisasi birahi dan diinseminasi hanya pada saat birahi alami. Semua sampel sapi diamati selama penelitian dan perbandingan jenis kelamin anak sapi dicatat pada saat kelahiran. Data mengenai rasio jenis kelamin dari kedua kelompok perlakuan dianalisis menggunakan uji khi-kuadrat dengan paket perangkat lunak statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan menghasilkan lebih banyak anak sapi betina dibandingkan dengan kelompok kontrol. Perbedaan antar perlakuan mengenai rasio jenis kelamin tidak berbeda nyata, yang kemungkinan disebabkan oleh terbatasnya jumlah sampel. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa progesteron dalam alat CIDR-B cenderung meningkatkan kelahiran anak sapi betina.</description><date>2001</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>File:application/zip</type><language>eng</language><identifier>https://repository.ugm.ac.id/64/1/deposit.zip</identifier><identifier> Riady, Ginta and Siregar, Tongku Nizwan (2001) EFFECT OF AN INTRAVAGINAL PROGESTERONE IMPLANT ON SEX RATIO IN BEEF CATTLE = PENGARUH SUATU IMPLAN PROGESTERON INTRAVAGINA TERHADAP RASIO JENIS KELAMIN PADA SAPI POTONG. jurnal sains veteriner. </identifier><relation>http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jsv/issue/view/82</relation><recordID>64</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
File:application/zip
File
author Riady, Ginta
Siregar, Tongku Nizwan
title EFFECT OF AN INTRAVAGINAL PROGESTERONE IMPLANT ON SEX RATIO IN BEEF CATTLE = PENGARUH SUATU IMPLAN PROGESTERON INTRAVAGINA TERHADAP RASIO JENIS KELAMIN PADA SAPI POTONG
publishDate 2001
topic Veterinary Sciences
url https://repository.ugm.ac.id/64/1/deposit.zip
https://repository.ugm.ac.id/64/
http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jsv/issue/view/82
contents Suatu penelitian mengenai efek suatu implan progesteron intravagina dalam CIDR-B (Eazibreedmi, InterAg. Hamilton, New Zealand) terhadap rasio jenis kelamin pada sapi potong telah dilakukan. Tujuan penelitan ini adalah menentukan efek perlakuan sinkronisasi birahi dengan progesteron dalam implan C1DR-B terhadap kelahiran anak sapi betina. Dua puluh enam sapi betina yang berumur antara 3 dan 7 tahun dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 1) kelompok perlakuan dan 2) kelompok kontrol. Sinkronisasi birahi dilakukan pada kelompok perlakuan dengan cara memasukkan alat CIDR ke dalam vagina sapi selama 7 hafi. Dua puluh empat jam setelah pengeluaran alat CIDR, sapi-sapi perlakuan disuntik intramuskuler dengan estrogen benzoat (Cidiroff, InterAg, Hamilton, New Zealand) dan akhirnya diinseminasi buatan 24 jam kemudian. Sedangkan kelompok kontrol tidak dikenai prosedur sinkronisasi birahi dan diinseminasi hanya pada saat birahi alami. Semua sampel sapi diamati selama penelitian dan perbandingan jenis kelamin anak sapi dicatat pada saat kelahiran. Data mengenai rasio jenis kelamin dari kedua kelompok perlakuan dianalisis menggunakan uji khi-kuadrat dengan paket perangkat lunak statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan menghasilkan lebih banyak anak sapi betina dibandingkan dengan kelompok kontrol. Perbedaan antar perlakuan mengenai rasio jenis kelamin tidak berbeda nyata, yang kemungkinan disebabkan oleh terbatasnya jumlah sampel. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa progesteron dalam alat CIDR-B cenderung meningkatkan kelahiran anak sapi betina.
id IOS2744.64
institution Universitas Gadjah Mada
institution_id 19
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada
library_id 488
collection UGM Repository
repository_id 2744
subject_area Karya Umum
city SLEMAN
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2744
first_indexed 2016-09-14T18:05:06Z
last_indexed 2016-09-22T21:18:22Z
recordtype dc
_version_ 1765815330368651264
score 17.538404