Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Kompleks Gunungapi Muria dan sekitarnya berdasarkan Analisis Data Gravitasi
Main Authors: | Susanti, Dina Novi, Suyanto, Imam, Wahyudi, Wahyudi |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
HAGI
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/32934/1/Interpretasi_struktur_bawah_permukaan.pdf https://repository.ugm.ac.id/32934/ |
Daftar Isi:
- Penelitian geofisika dengan menggunakan metode gravitasi telah dilakukan di kompleks gunungapi Muria dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan di daerah penelitian berdasarkan data gravitasi. Luas daerah penelitian adalah (47,6 x 45) km2 dengan jumlah titik ukur 222 titik. Pengukuran gravitasi dilakukan dengan menggunakan gravitymeter LaCoste & Romberg tipe G-1118 MVR, dan untuk pengukuran posisi serta ketinggian digunakan Global Positioning System (GPS) dengan metode diferensial GPS. Pengolahan data dilakukan sampai mendapatkan anomali Bouguer lengkap lokal dan regional. Penentuan densitas Bouguer dengan menggunakan metode grafik mendapatkan nilai 2,67 gr/cm3. Proyeksi ke bidang datar dilakukan dengan menggunakan metode sumber ekuivalen titik massa dengan ketinggian bidang datar 1700 meter di atas sferoida acuan dengan kedalaman ekivalen titik massanya 6000 meter di bawah sferoida acuan. Pemisahan anornali lokal dan regional yang dilakukan dengan metode kontinuasi ke atas, menghasilkan anomali regional pada ketinggian 10700 meter di atas sferoida acuan. Anomali lokal diperoleh dengan mengurangkan anomali regional terhadap anomali Bouguer lengkap di bidang datar. Pemodelan struktur bawah permukaan kompleks gunungapi Muria dan sekitarnya dilakukan dengan menggunakan program Grav2DC for Windows. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kondisi geologi bawah permukaan kompleks gunungapi Muria dan sekitarnya secara regional dikontrol oleh batuan hasil proses vulkanik berupa lava (densitas2,87 gr/cm3 dan 2,90 gr/cm3). Batuan hasil proses vulkanik ini mengalami robohan gravitasi sehingga membentuk kaldera yang terisi oleh batuan andesit (densitas 2,43 gr/cm3). Jenis batuan lainnya yang terendapkan di kompleks gunungapi Muria yaitu tuf (densitas 2,12 gr/cm3) dari satuan batuan Tuf Muria, batupasir tufaan (densitas 2,52 gr/cm3) dari formasi Patiayam, batugamping (densitas 2,54 gr/cm3) dari formasi Bulu serta batulempung (densitas 2,60 gr/cm3) dari formasi Ngrayong.