Pemakaian Metode Resistivity Sounding dalam upaya mengetahui ketebalan Overburden dan distribusi Lapisan Batubara di Batulicin, Kalimantan Selatan
Main Authors: | Yatini, Yatini, Poetranto, Dwi, Suyanto, Imam |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PERHAPI
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/32905/1/Pemakaian_Metode_Resistivity_Sounding.pdf https://repository.ugm.ac.id/32905/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian metode resitivitas untuk mengetahui ketebalan lapisan penutup (overburden) dan kemenerusan lapisan batubara, di Kecamatan Batulicin Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pengambilan data dilakukan selama 11 hari, tanggal 1 s.d I0 Februari 2006, seluas 42,5 ha Sebanyak 40 titik sounding konfigurasi Schlumberger, menggunakan alat Resistivitymeter OYO McOhm Mark 2115. Pengolahan data dengan Program Progress Ver 3.0 menghasilkan variasi resistivitas secara vertikal. Dengan korelasi titik bor yang terletak paling dekat dengan titik sounding GL02, menghasilkan korelasi nilai resistivititas dengan jenis batuan, termasuk yang diduga mempunyai potensi batubara. Dengan cara mengkorelasikan antar titik sounding akan dipeoleh kemenenerusan lapisan batu bara di daerah penelitian. Diperoleh nilai resistivitas lapisan yang dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu lapisan lempung (0,5 - 10,9) ohm meter, batulempung (9,0 - 30,6) ohm meter, batubara (30,0 - 49,2) ohm meter dan batu pasir (40,1 - 538,1) ohm meter. Ketebalan lapisan penutup berupa lempung, batulempung, batu pasir dan tanah berkisar antara 1,2 meter sampai 26,0 meter. Bagian timur memiliki kerebalan yang lebih besar karena secara topografi daerah ini memiliki ketinggian yang relatf lebih rendah dibanding permukaan bagian barat. Lapisan batuan secara struldur memiliki kemiringan yang semakin besar kearah utara, yang ditunjukkan dengan lapisan batubara yang semakin menebal kearah utara.