PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN TEMBAKAU DAN DAUN SELASIH SEBAGAI INSECT OVIPOSITING REPELLENT TERHADAP LALAT BUAH Bactrocera carambolae
Main Authors: | Pranowo, Deni, Aprianto, Teguh, Dwi Wahyuningsih, Tutik, Suputa, Suputa |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/32870/1/PEMANFAATAN_EKSTRAK_DAUN_TEMBAKAU_DAN_DAUN_SELASIH_SEBAGAI_INSECT_OVIPOSITING_.pdf https://repository.ugm.ac.id/32870/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan studi pemanfaatan ekstrak daun tembakau (Nicotiana tabacum) dan daun selasih (Ocimum basillicum) sebagai Insect Ovipositing Repellent (IOR) terhadap lalat buah hama yaitu Bactrocera carambolae. Daun tembakau dan daun selasih telah diketahui dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak daun tembakau dan daun selasih dapat digunakan sebagai IOR. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% terhadap daun tembakau dan daun selasih kering. Selanjutnya ekstrak etanol dipartisi berturut-turut dengan n-heksana, kloroform, dan etil asetat. Uji repelensi dilakukan menggunakan lalat buah B. carambolae sebagai model. Ekstrak yang memberikan hasil positif IOR diuji fitokimia dengan pereaksi Liebermann-Burchard untuk mengetahui keberadaan senyawa terpena. Ekstrak yang mengandung terpena dipisahkan menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP). Fraksi yang memberikan hasil positif selanjutnya diuji fitokimia dan dianalisis dengan GC-MS. Terhadap 100 g daun tembakau dan daun selasih berturut-turut diperoleh 14,83 g dan 15,14 g ekstrak etanol. Hasil partisi terhadap ekstrak daun tembakau diperoleh 3,30 g ekstrak n-heksana, 3,07 g ekstrak kloroform, dan 0,51 g ekstrak etil asetat. Sedangkan partisi terhadap ekstrak daun selasih dengan n-heksana, kloroform, dan etil asetat berturut-turut dihasilkan 3,89 g; 4,18 ; dan 0,43 g. Ekstrak n-heksana tembakau dan ekstrak kloroform selasih memberikan hasil positif terhadap uji repelensi dan mengandung senyawa golongan terpena. Terhadap kedua ekstrak tersebut dilakukan pemisahan menggunakan KLTP dengan pelarut kloroform:n-heksana (9:1). Fraksi-fraksi KLTP yang positif uji repelensi dan uji fitokimia golongan senyawa terpena adalah fraksi 1, 2, 3, 7, 9, dan 10 ekstrak n-heksana tembakau serta fraksi 1, 2, dan 8 ekstrak kloroform selasih. Berdasarkan hasil identifikasi dengan GC-MS diduga senyawa golongan terpena yang berperan sebagai insect ovipositing repellent adalah 2,6,10-trimetil-14-etilen-14-pentadekena; 6,10,14-trimetil-2-pentadekanon; karyofilen oksida; 2,6,10-trimetil-5,9,13-pentadekatrien-2-on; patchouli alkohol; dan sitronellal.