Analisis Distribusi Tegangan Lebih Akibat Sambaran Petir untuk Pertimbangan Proteksi Peralatan pada Jaringan Tegangan Menengah 20 kV di Yogyakarta
Main Authors: | Sabdullah, Mursid, Haryono, T, Hadi, Sasongko Pramono |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/32764/1/32_-_Analisis_Distribusi_Tegangan_Lebih_Akibat_Sambaran_Petir_untuk_Pertimbangan_Proteksi_Peralatan_pada_Jaringan_Tegangan_Menengah_20_kV_di_Yogyakarta.pdf https://repository.ugm.ac.id/32764/ |
Daftar Isi:
- Tegangan lebih transien merupakan salah satu penyebab terjadinya gagal isolasi pada suatu sistem tenaga listrik jika magnitude tegangannya melebihi BIL (Basic Insulation Level) peralatan isolasi serta komponen sistem tenaga listrik yang dipakai. Surja petir merupakan faktor yang lebih dominan dalam menimbulkan tegangan lebih transien pada saluran tenaga listrik dengan tingkat tegangan dibawah 230 kV, dibandingkan dengan surja hubung. Surja Petir terjadi akibat adanya sambaran petir yang mengenai sebuah sistem tenaga listrik baik secara langsung maupun secara induksi. Penelitian ini mempelajari distribusi tegangan lebih transien pada suatu saluran daya 20 kV 3 fasa 4 kawat akibat terjadi sambaran petir di saluran tersebut. Untuk mempermudah dalam proses analisis, digunakan program EMTP (Electromagnetic Transients Program) sebagai alat bantu untuk mensimulasikan proses terjadinya sambaran petir pada saluran tersebut. Sebagai bahan kajian pada penelitian ini diambil data dari saluran distribusi 20 kV penyulang-1 Gardu Induk Kentungan sampai Kalasan Yogyakarta. Hasil Simulasi menunjukkan bahwa tegangan lebih transien terjadi di sepanjang saluran distribusi dengan tegangan semakin besar jika panjang saluran semakin besar. Besarnya tegangan lebih transien yang terjadi pada saluran tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan proteksi peralatan.