TINDAKAN PENATALAKSANAAN IMPAKSI GIGI KANINUS ATAS DENGAN SURGICAL EXPOSURE DAN PERAWATAN ORTODONTIK
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/29322/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12385 |
Daftar Isi:
- Gigi impaksi adalah gigi yang tertahan, tidak dapat bererupsi keposisi yang tepat. Secara klinis gigi impaksi dapat ditemukan sebagai gigi yang terlambat erupsi, gigi yang tertutup oleh jaringan pengikat selama proses erupsi, atau proses erupsi yang berhenti. Penyebab terjadinya impaksi dapat patologis maupun nonpatologis. Gangguan nonpatologis dapat berupa penebalan jaringan pengikat yang terjadi akibat pencabutan gigi terlalu dini. Gangguan patologis dapat berupa ameloblastoma, atau kistadentigerous. Impaksi gigi kaninus sering terjadi akibat kekurangan tempat untu kerupsi. Tujuan makalah ini untuk melaporkan penatalaksanaan kasusimpaksi gigi 23 dengan surgical exposure dan perawatan ortodontik. Subyek anak laki-laki umur 13 tahun dengan impaksi gigi 23 Tindakan bedah (surgical exposure) pada regiobukal dilakukan untuk membuka bagian labial igi 23 , diikuti dengan pemasangan bracket. Setelah satu minggu gigi ditarik dengan powerchain ke arah oklusal. Kontrol dilakukan setiap 3 minggu sampai 7 bulan, sehingga diperoleh susunan gigi ang baik. Hasil perawatan menunjukkan bahwa setelah 7 bulan gigi 23 sudah berada pada posisi yang seharusnya, dalam susunan lengkung gigi yang baik. Keberhasilan perawatanini tergantung pada ketepatan penegakan diagnosis, ruangan yang tersedia, serta kerjasama pasien.