PENINGKATAN KETEBALAN EPITEL GINGIVA PADA REGIO ANTERIOR DAN POSTERIOR AKIBAT PEMBERIAN SIKLOSPORIN-A PADA TIKUS Sprague dawley

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2008
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/29243/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12306
Daftar Isi:
  • Siklosporin-A merupakan obat imunosupresan yang berguna untuk mencegah reaksi penolakan setelah transplantasi organ. Salah satu efek samping siklosporin-A adalah pembesaran gingiva. Karakteristik pembesaran ini berupa peningkatan ketebalan epitel dan akumulasi kolagen pada jaringan ikat gingiva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan ketebalan epitel gingival pada region anterior dan posterior akibat pemberian siklosporin-A. Tiga puluh ekor tikus Sprague dawley, jantan, berumur 2 bulan, berat200-250gram, dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Kelompok perlakuan I diberi siklosporin-A melalui mulut dengan dosis 15 mg/kg BB/hari selama 4 minggu. Kelompok perlakuan II dengan dosis 15 mg/kg BB/hari selama 2 minggu dilanjutkan 6 mg/kg BB/hari selama 2 minggu. Kelompok kontrol tanpa diberi siklosporin-A. Setelah 4 minggu, seluruh tikus didekapitasi, potongan jaringan gingival region anterior (labial) dan posterior (bukal) rahang bawah dibuat preparat dengan pewarnaan HE.Ketebalan epitel diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya dan hasil dianalisis dengan menggunakan Anava 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis tidak berpengaruh terhadap peningkatan ketebalan epitel gingival (p> 0,05).Namun terdapat perbedaan yang bermakna peningkatan ketebalan epitel gingival antara region anterior dan posterior pada kelompok perlakuan (p