THERMAL CHANGES OBSERVED AT DRILLING SITE DURING BONE DRILLING: Model Studil in Bovine Rib
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/29004/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12067 |
Daftar Isi:
- Penggunaan bor tulang dalam proses odontectomy dan persiapan implan gigi dapat meningkatkan suhu di sekitar lubang pengeboran. Perubahan termal adalah pertanda penting untuk penyembuhan tulang secara fisiologis karena peningkatan suhu di atas ambang batas harus diminimalkan. Tujuan dari studi pemodelan ini adalah untuk membandingkan perubahan suhu yang dihasilkan selama pengeboran tulang dengan berbagai kecepatan. Delapan belas tulang rusuk sapi segar dipilih karena kesamaan sHat fisik dan dimensi rahang bawah manusia. Sebuah bor konstan dengan beban 4.06N diterapkan di seluruh prosedur pengeboran melalui tali pengeboran. Tulang rusuk sapi dibor dengan menggunakan bur geometry yang sarna ( twist drill, 120 point angle) pada kecepatan rendah (8,750 rpm, 21,875 rpm, 35.000 rpm). Perubahan suhu tulang yang dihasilkan oleh proses pengeboran diukur dengan thermocouple tipe-K. Kecepatan 8750 rpm menghasilkan perubahan suhu maksimum di kedua jarak 1 mm dan 2 mm dari lubang pengeboran. Perubahan suhu minimal direkam untuk kecepatan 35.000 rpm. Tes ANOV A menunjukkan rata-rata perubahan termal untuk setiap kecepatan pada jarak 1 dan 2 mm dari lubang pengeboran berbeda secara signifikan. Manfaat klinis menggunakan kecepatan di bawah 35000 rpm perlu dipertimbangkan karena berpotensi menimbulkan risiko kerusakan termal.