The Relationship between Humanness and Knowledge Sharing in Malaysia Empirical Evidence from Malaysian Managers
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/28885/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11948 |
Daftar Isi:
- Abstract: This paper explores whether there is a relationship between humanness and the willingness to share knowledge in Malaysia. Furthermore, the differences between the Malay, Chinese and Indian ethnicities are researched for the presence of humanness and the willingness to share knowledge. Two hundred and fourteen respondents from privately owned companies participated in this research showing that there is a strong relationship between humanness and knowledge sharing. However, the differences between the three ethnicities are small, which is a surprising finding. It can be concluded that people-oriented managers (one of the ways to express humanness) are more willing to share knowledge, and differences between ethnicities have no influence in this matter. From these results, it can be recommended to managers and organizations in Malaysia that they pay more attention and be aware of their management style.Stressing the humanness aspects more as they are described could improve the knowledge transfer within companies. Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara kemanusiaan dan keinginan untuk saling berbagi pengetahuan di Malaysia. Penelitian ini juga meneliti perbedaan antara etnis Melayu, Tionghoa, dan India untuk mengetahui keberadaan kemanusiaan dan kemauan dalam berbagi pengetahuan. Dua ratus empat belas responden dari perusahaan swasta yang berpartisipasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kemanusiaan dan berbagi pengetahuan. Namun, ada temuan yang mengejutkan bahwa perbedaan diantara tiga etnis tersebut kecil. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seorang manajer yang peduli dengan anak buah (people-oriented managers) lebih bersedia untuk berbagi pengetahuan, dan perbedaan antar etnis tidak memiliki pengaruh dalam hal ini. Dari hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa manajer dan organisasi di Malaysia lebih memperhatikan dan menyadari tipe atau gaya manajemen mereka. Penekanan yang lebih pada aspek kemanusiaan seperti yang telah digambarkan dapat meningkatkan transfer pengetahuan (knowledge transfer) dalam perusahaan.