REMODELING TULANGAL VEOLARPADA REIMPLANTASI GIGI MOLAR SATURAHANG BAWAH DENGAN PENAMBAHAN BAHAN CANGKOK TULANG. LAPORAN KASUS
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/28808/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11871 |
Daftar Isi:
- Mempertahankan gigi molar di tempatnya akibat acute necrotice ulcerative gingivitis (ANUG) dengan tehnik reimplantasi. Pasien penderita ANUG pada gigi molar satu bawah kiri. Pemeriksaan intra oral, gigi molar satu bawah kiri mengalami abses periodontal, perkusi dan tekanan terasa sakit sekali, kedalaman probing ratarata 5 - 9 mm, terjadi perdarahan saat probing, kegoyahan gigi 2°, pada regio molar satu bawah kiri mengalami inflamasi. Foto roentgen terlihat adanya radiolusen sekitar akar gigi molar satu bawah. Setelah gigi dicabut, dilakukan perawatan fraktur menggunakan pin dan nano ceramic lightcuring,serta perawatan saluran akar. Kemudian di reimplantasi dengan penambahan bahan cangkok tulang demineralized freeze-dried bone allograff (DFDBA) pada soketnya. Tujuan: reimplantasi gigi adalah mempertahankan gigi molar satu rahang bawah pada kasus kehilangan jaringan periodontal. Hasil menunjukkan Pemeriksaan 6 bulan kegoyahan gigi tidak ada sehingga splinting dapat dilepas, kedalaman probing rata - rata 2,5 mm, perkusi dan tekanan tidak sakit. Keadaan extra oral membaik setelah 14 hari dan meningkat kondisinya sampai 40 - 50 hari kembali normal. Kesimpulan: Kasus dengan diagnosa ANUG, kegoyahan gigi molar satu bawah kiri, disertai fraktur gigi dapat dipertahankan dengan cara reimplantasi dengan penambahan bahan cangkok tulang DFDBA.