PERAWATANMALOKLUSI PSEUDO KELAS III DENGAN ALAT ORTODONTIK CEKATTEKNIK BEGG
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/28520/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11583 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Maloklusi Pseudo kelas III ditandai dengan hubungan yang tidak harmonis antara relasi anteroposterior rahang dan posisi mandibula terhadap maksila. Ketidakharmonisan tersebut dapat disebabkan karena mandibula yang normal dengan maksila retrusif. Maloklusi pseudo kelas III mempunyai perhitungan yang menunjukkan bentuk antara klas I dan skeletal klas III. Perbedaannya hanya pada sudut goniaI dimana pada skeletal klas III sudutnya lebih tumpul, sedangkan pada sampel pseudo klas III, sudut goniallebih mirip dengan klas I. Perawatanortodontik dengan alat cekat teknik Begg dapat juga untuk untuk merawat maloklusi Angle kelas III, termasuk maloklusi skeletal yang menyertainya. Tujuan: memaparkan perubahan dental dan skeletal setelah perawatan dengan alat cekat teknik Begg. Kasus: perempuan 20 th mengeluhan gigi-gigi rahang atas ada yang tumbuh dibelakang dan rahang bawah nyakil se-hingga mengganggu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. Diagnosis: Maloklusi Angle Klas III subdivisi serta hubungan skeletal klas III dengan maksila retrusif dan mandibula protusif disertai Crossbite: 12, 11, 21, 22 terhadap 34, 32, 31, 41, 42, 43. Perawatan: menggunakan alat cekat teknik Begg tanpa pencabutan. Kesimpulan: Hasil menunjukkan crowded terkoreksi, overjetdan overbite terkoreksi, relasi molar menjadi klas I. Maj Ked Gt,Desember 2011