HUBUNGAN ANTARA ROTASI MANDIBULA DENGAN PERUBAHAN TINGGI MUKA ANTERIOR DAN POSTERIOR (Pendekatan Sefalometri Sebelum dan Sesudah Perawatan Maloklusi Kelas II Skeletal dengan Teknik Begg)

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2012
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/28503/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11566
Daftar Isi:
  • Pola morfogenik muka dan prosedur perawatan ortodontik sangat berpengaruh pada kedudukan mandibula. Faktor yang mendukung keberhasilan perawatanmaloklusi kelas II selain gerakan gigi adalah adanyadukungan reaksi mandibulayang akan mempengaruhi perubahan dimensi. vertikal muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rotasi mandibula dengan perubahan tinggi muka anterior dan posterior pada pasien yang dirawat ortodontik dengan teknik Begg. Penelitian ini dilakukan pada sefalogram lateral dari 30 subyek perempuan dan 5 subyek laki-Iaki dengan rentang usia 17-25 tahun dengan maloklusi kelas II skeletal. Seluruh subyek dirawat dengan teknik Begg disertai pencabutan 4 gigi premolar pertama. Pengambilan dan pengukuran sefalogram lateral dilakukan sebelum dan sesudah perawatan. Pengukuran anguler dilakukan untuk evaluasi sudut Y-axis dan pengukuran linear untuk evaluasi tinggi muka ant~rior dan posterior. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik regresi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positip antara rotasi mandibula dengan perubahan tinggi muka anterior (p