HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN POSISI GIGI MOLAR PENJANGKAR KEARAH MESIAL DENGAN PERUBAHAN DIMENSI VERTIKAL SEPERTIGA MUKA BAGIAN BAWAH (Kajian Sefalometri pada Maloklusi Kelas II Oivisi 1 dengan Teknik Begg)

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2011
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/28492/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11555
Daftar Isi:
  • Pergerakan gigi molar lebih ke mesial untuk menutup ruang pencabutan biasanya akan berdampak ekstrusi dari gigi molar. Ekstrusi akan mempengaruhi rotasi mandibula dan dimensi vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perubahan posisi gigi molar penjangkar ke arah mesial dengan perubahan dimensi vertikal sepertiga muka bagian bawah pada perawatan maloklusi kelas II divisi 1 setelah dilakukan perawatan ortodontik dengan teknik Begg. Jenis penelitian termasuk penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada sefalogram lateral sebelum dan setelah perawatan dari 29 subjek, dengan kriteria : maloklusi kelas II divisi 1, skeletal kelas II, umur 18-30 tahun, dirawat ortodontik cekat teknik Begg dengan pencabutan 4 gigi premolar pertama. Pengukuran sefalogram meliputi posisi gigi molar atas dan bawah secara linier dan angular, serta dimensi vertikal sepertiga muka bagian bawah secara linier dan angular. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi product moment Pearson dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan posisi gigi molar atas secara linier dan angular, serta posisi gigi molar bawah secara angular tidak ada hubungan yang bermakna dengan perubahan dimensi vertikal sepertiga muka bagian bawah (p>0,05), terdapat hubungan yang bermakna dan positif antara perubahan posisi gigi molar bawah secara linier dan perubahan dimensi vertikal sepertiga muka bagian bawah (p