PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN RESTORASI RESIN KOMPOSIT NANOFILLER DAN NANOHIBRID DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PEMOLESAN ONE STEP DAN MULTIPLE STEP
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/28491/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11554 |
Daftar Isi:
- Penggunaan resin komposit sebagai bahan restorasi mengalami peningkatan. Resin komposit yang disukai yaitu resin komposit nanofiller karena tiller yang kecil sehingga memberikan kehalusan permukaan yang baik. Keberhasilan restorasi resin komposit dipengaruhi oleh pemolesan yang baik. Penelitian untuk mengetahui perbedaan kekasaran permukaan resin komposit nanofiller dan nanohibrid yang dipoles menggunakan sistem one step dan multiple step serta tanpa pemolesan. Penelitian menggunakan spesimen resin komposit berbentuk silinder diameter 5 mm tinggi 2 mm, 15 resin komposit nanotiller dan 15 resin komposit nanohibrid masing-masing dibagi menjadi kelompok I, II, III, nanofiller dan kelompok IV, V, VI nanohibrid dengan masing-masing kelompok 5 subyek penelitian. Semua subyek penelitian direndam saliva buatan dan dimasukkan inkubator 37" 24 jam, kemudian kelompok I tidak dipoles, kelompok II sistem one step, kelompok III sistem multiple step, kelompok IV tidak dipoles, kelompok V sistem one step, kelompok VI sistem multiple step, lalu diukur kekasaran permukaan dengan stylus profilometer, data dalam satuan Ra. Untuk mengetahui pengaruh sistem pemolesan terhadap kekasaran permukaan resin komposit data dianalisis dengan AN OVA dua jalan dengan tarat signifikansi 95% (0 5%) dan dilanjutkan multiple Tukey. Rerata kekasaran permukaan resin komposit nanotiller adalah berturut-turuttanpa pemolesan 0,082:1:0,00758, sistem one step 0,260:1:0,01696, sistem multiple step 0,121:1:0,01194, resin komposit nanohibrid tanpa pemolesan 0,172:1:0,01037, sistem one step 0,306:1:0,00962, sistem multiple step 0,232:1:0,01037 dan dengan uji ANOVA pengaruh perbedaan sistem pemolesan terhadap kekasaran permukaan resin komposit bermakna (p