PENGARUH PENAMBAHAN POLYETHYLENE FIBER DAN SILANE SEBAGAI COUPLINGAGENTTERHADAP KEKUATANTRANSVERSA PADAREPARASI GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/28486/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11549 |
Daftar Isi:
- Bahan yang sering digunakan pad a gigi tiruan adalah polymethyl methacrilate (resin akrilik). Bahan tersebut kurang ideal dalam memenuhi persyaratan sebuah alat secara mekanikal. Salah satu pertimbangan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menambahkan polyethylene fiber dan silane sebagai coupling agent pada reparasi gigi tiruan resin akrilik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan polyethylene fiber dan silane sebagai coupling agent terhadap kekuatan transversa pada reparasi gigi tiruan resin akrilik. Subyek penelitian berupa 40 buah plat resin akrilik polimerisasi panas dengan ukuran 65x10x2,5 mm. Semua subyek direndam dalam aquades selama 2 hari dengan suhu 3TC. Subyek kemudian direparasi dengan jarak 3 mm dan membentuk sudut 45'. Subyek dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 10 subyek. Kelompok I tanpa perlakuan (tanpa penambahan polyethylene fiberdan silane), kelompok II dengan penambahan silane, kelompok III dengan penambahan polyethylene fiber dan kelompok IV dengan penambahan polyethylene fiber dan silane). Pada keempat kelompok tersebut dilakukan uji kekuatan transversa. Data yang didapat dianalisis dengan analisis variansi satu jalur (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% (0=0,05). Hasil uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan (p