EKSTRAK ETANOLIK HERBA CIPLUKAN (Physalis Angulata L.)MENURUNKAN PROLIFERASI SEL PAYUDARATIKUS BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY TERINDUKSI 7,12 DIMETILBENZ [a] ANTRASEN (DMBA)

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2011
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/28417/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11480
Daftar Isi:
  • Ciplukan (Physalisa angulata L.) merupakan salah satu tanaman yang telah digunakan dalam terapi kanker. Ciplukan telah dilaporkan memiliki aktivitas sitotoksik pada beberapa sel kanker, mampu menghambat proliferasi sel, dan menginduksi cell cycle arrest. Penelitian ini bertujuan unluk mengetahui aktivitas antiproliferatif ekstrak etanolik herba ciplukan (EHC) dosis 750 mg/kgBB dan 1500 mg/kgBB secara in vivo pada tikus betina galur Sprague Dawley yang terinduksi 7,12-dimethylbenz [a] anthrasen (DMBA) melalui pengamatan histopatologi sel payudara dengan metode pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE), serta aklivitas anliproliferasi EHC dengan metode AgNOR. Hasil pcnelitian menunjukan bahwa morfoologi sel epitel kelenjar payudara kelompok EHC 1500 mg/kgBB berbeda jika dibandingkan dengan kelompok DMBA dimana bagian ductus menjadi multilayer yang memperlihatkan adanya indikasi karsinogenesis, sehingga EHC mampu menghambat proses karsinogenesis tikus terinduksi DMBA. EHCI500 mg/kgBB juga menunjukkan aktivitas antiproliferatif dengan menurunkan jumlah black dots dibandingkan dengan kelompok kontrol DMBA yang berarti perlakuan ehtrak etanolik herba ciplukan menurunkan tingkal proliferatif sel epitel kelenjar payudara tikus lerinduksi DMBA. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa EHC memiliki aktivitas kemoprevensi kanker payudara melalui penghambatan proliferasi sel serta berpotensi umuk dikembangkan sebagai agen kemopreventif pada kanker payudara.