peningkatan ketatan syariah melalui pemisahan (spin-off) unit usaha syariah bank umum konvensional
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/28346/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11409 |
Daftar Isi:
- Pursuant to Act 21/2008, Conventional Commercial Banks with embedded Sharia Business Unit are obliged to spin-off their unit when its asset value has reached 50% of the total asset of Bank�s. This obligation attempts to separate the management of SBU from Banks, thus expecting higher rate of sharia compliance. Menurut UU 21/2008, Bank Umum Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah wajib memisahkan unitnya apabila nilai aset unit tersebut telah mencapai 50% dari total aset bank induk. Kewajiban tersebut ditujukan untuk menjadikannya sebagai Bank Umum Syariah yang terpisah pengelolaannya dari Bank Umum Konvensional, sehingga diharapkan lebih taat terhadap prinsip syariah.