Analisis Potensi Input dan Perencanaan Pembangunan Terminal Agribisnis Peternakan Kambing Peranakan Ettawa di Kabupaten Sleman Yogyakarta
Main Authors: | Kusumastuti, Tri Anggraeni, Widiati, Rini |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PERSEPSI
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/278075/1/Tri%20Anggraeni%20K_2018_Jurnal%20Kebijakan%20Pembangunan%20Peternakan%20Vol.%201%281%29%20Juni%202018_%2023-34.pdf https://repository.ugm.ac.id/278075/ |
Daftar Isi:
- Kemudahan distribusi suplai ternak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan kecukupan sumber protein hewani . Keberadaan terminal agribisnis peternakan sangat mendukung sebagai sarana informasi dan sentra produksi ternak di pedesaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengIdentifikasi potensi kelompok ternak Kambing Peranakan Ettawa (PE) dari sisi inputdan menganalisis perencanaan pembangunan terminal agribisnis kambing PE meliputi manajemen pengadaan sarana produksi , layanan informasi sistem dan pengoperasian produksi , serta pasca produksidan pemasaran. Lokasi penelitian di Desa Girikerto Kecamatan Turi sebagai sentra produksi Kambing PE di Kabupaten Sleman. Pemilihan responden yaitu pengurus kelompok dari 2 kelompok ternak terbesar yaitu kelompok Mandiri di Dusun Nganggring dan Pangestu di Dusun Kemirikebo, sedangkan jumlah sampel dilakukan secara sensus sebanyak 26 pengurus di 2 kelompok .Analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan hasil analisis dibuat dalam bentuk tabel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur peternak termasuk usia produktif (43-45 tahun) dan pendidikan formal setara dengan SLTA. Kesiapan kelompok dalam hal penyediaan pakan sebesar 1334-1815 kg/bulan setara dengan 83-113 drum dengan kapasitas 16 kg/drum dan kemasan karung berkisar 5389-1313 kg atau 66-269 karung dengan kapasitas 20 kg/karung. Kesiapan kelompok dalam hal penyediaan ternak perbulan yaitu pejantan (24-60 ekor), induk (25-82 ekor), dara (13-88 ekor), dan cempe (23-67 ekor).Potensi olahan adalah susu bubuk dan permen susu serta kompos masing masing sebesar 19.23%. Materi yang siap diberikan sebagai pusat pelatihan dan studi banding adalah pemeliharaan ternak , perkandangan , dan pengolahan hasil ternak.Media penjualan langsung bertemu pembeli disamping melalui internet dan sistem pembayaran dilakukan secara tunai.