PERBEDAAN EFEK SISTEM BONDING TOTAL ETCH DAN SELF ETCH PADA KAVITAS KELAS II YANG DILAKUKAN BEVEL DAN TIDAK PADA EMAIL DINDING GINGIVA RESTORASI RESIN KOMPOSIT TERHADAP KEBOCORAN TEPI
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/27804/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10867 |
Daftar Isi:
- Kebocoran tepi restorasi resin komposit kelas II paling banyak terdapat pada tepi gingiva. Ini disebabkan preparasi kavitas pada dinding gingiva dan kegagalan proses bonding dinding gingiva. Dengan uji kebocoran mikro, penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan dua sistem bonding pada dinding gingiva yang dipreparasi dengan bevel dan tanpa bevel pad a kavitas kelas II restorasi resin komposit. Pada penelitian ini digunakan 52 gigi premolar satu atas. 26 gigi dipreparasi kavitas kelas II MO dengan bevel dinding gingiva dan 26 gigi dipreparasi kavitas kelas II MO tanpa bevel dinding gingiva. Selanjutnya seluruh gigi dilakukan penumpatan dengan resin komposit. Pad a kelompok preparasi kavitas kelas II MO dengan bevel dinding gingiva, 13 gigi dibonding dengan sistem bonding total etch dan 13 gigi dibonding dengan sistem bonding self etch. Begitu pula pada kelompok preparasi kavitas kelas II MO tanpa bevel dinding gingiva. Gigi dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam, thermocycling, dilapisi dengan pelapis kuku bening, direndam dalam metilen biru dan dipotong dengan penampang mesio-distal. Kebocoran mikro diamati dengan mikroskop stereo pembesaran 40X. Kedalaman penetrasi dinilai dengan skor 0 - 3. Analisis statistik Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis menunjukkan hasil penelitian yang tidak berbeda bermakna tetapi sistem bonding self etch dengan bevel pada dinding gingiva menghasilkan tingkat kebocoran paling kecil. Ini menunjukkan kemampuannya yang baik untuk beradaptasi dengan dentin gingiva.