PERBEDAAN KEBOCORAN APIKAL ANTARAOBTURASI SALURANAKAR MENGGUNAKANTEKNIK KONDENSASI LATERALDANTEKNIK SINGLE CONE

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2010
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/27801/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10864
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kebocoran apikal antara obturasi saluran akar menggunakan teknik kondensasi lateral dan teknik single cone. Penelitian ini dilakukan pada 44 subjek penelitian, yaitu gigi premolar bawah manusia yang telah diekstraksi. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok percobaan secara random, yaitu kelompok dengan teknik obturasi kondensasi lateral 20 buah gigi dan kelompok teknik obturasi single cone 20 buah gigi. Pada penelitian ini digunakan juga kelompok kontrol positif dan negatif masing-masing2 gigi. Penatalaksanaan penelitian meliputi pembukaan akses kavitas pada seluruh gigi dan preparasi biomekanis menggunaan instrumen Pro Taper Hand-Use (Dentsply) sampai F3. Kelompok pertama dilakukan obturasi teknik kondensasi lateral dengan MAF (Master Apical File) #30, kelompok kedua diobturasi dengan teknik single cone menggunakan gutaperca F3 dan pada kelompok kontrol tidak dilakukan obturasi saluran akar. Setelah dilakukan obturasi saluran akar, seluruh subjek penelitian ditumpat tumpatan sementara (cavi~. Tahap berikutnya adalah, pelapisan seluruh permukan subjek penelitian gigi menggunakan cat kuku 3 lapis dan sticky wax 1 lapis, kecuali pada 2 mm dari apikal gigi. Pada kelompok kontrol positif permukaan gigi tidak dilapis cat kuku dan sticky wax, sedangkan pada kelompok kontrol negatif seluruh permukaan gigi dilapis menggunakan cat kuku dan sticky wax. Setelah itu seluruh subjek penelitian dilakukan sentrifugasi dalam tabung berisi larutan biru metilen 2%. Setelah itu, dilakukan pencucian sampel selama 5 menit dan seluruh subjek penelitian dibelah secara longitudinal menggunakan cutting machine untuk dilmat kebocoran larutan biru metilen dari ujung apikal gigi menggunakan stereo mikroskop pembesaran 60x. Analisis data menunjukkan data tidak terdistribusi normal sehingga dilakukan uji Mann-Whitney. Ratarata dan simpang baku dari kelompok kondensasi lateral dan pada kelompok teknik obturasi single cone adalah 5,994 :t 6,488. . Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan bermakna antara kebocoran apikal dari obturasi saluran akar dengan menggunakan teknik kondensasi lateral dan teknik single cone (P>0,05).