Pelatihan Sistem Informasi Geospasial Pertanian di Desa Jatisarono, Kecamatan Naggulan, Kabupaten Kulon Progo

Main Authors: Panuntun, Hidayat, Taftazani, Muhammad Iqbal, Waljiyanto, Waljiyanto, Muryamto, Rochmad, Chintya, Ni Putu Praja, Farida, Annisa, Setyawan, Afradon Aditya, Mutiarasari, Wahyu Marta, Prasidya, Anidya Sricandra, Arrofiqog, Erlyna Nour
Format: Proceeding NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/276969/1/Prosiding%20SNH2PM%202020%20Hidayat.pdf
https://repository.ugm.ac.id/276969/
Daftar Isi:
  • Indonesia adalah negara agraris dimana sektor pertanian memegang penaranan penting untuk menyokong perekonomian negara. Selain menyokong perekonomian negara, sektor pertanian juga mempunyai peranan penting untuk mendukung progam lumbung pangan yang mulai digalakkan oleh pemerintah. Manajemen pengelolaan yang baik menjadi salah satu kunci keberhasilan agar program lumbung pangan tersebut bisa terwujud sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. SIG adalah sistem berbasis komputer yang bisa digunakan untuk membantu melakukan manajemen pengelolaan tersebut. Namun demikian, tidak sedikit dari pemerintah desa, sebagai eksekutor program di lapangan, yang kurang memahami bagaimana cara membangun dan memanfaatkan sistem tersebut secara optimal. Akibatnya, banyak data baik spasial maupun non-spasial yang seharusnya bisa digunakan untuk optimasi produk hasil pertanian menjadi tidak bermanfaat. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar bagi pemerintah desa, khususnya Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY dalam menggunakan SIG untuk pertanian. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan menggunakan perangkat lunak yang bisa diperoleh secara gratis. Dengan menggunakan perangkat lunak yang gratis, diharapkan pemerintah Desa Jatisarono akan lebih mudah mengakses perangkat tersebut. Dalam proses pengabdian ini selain ada pelatihan diharapkan juga ada aspek pemberdayaan warga melalui peserta pelatihan ini agar memiliki kemampuan dalam hal pengoperasian Sistem Informasi Geospasial.