Pengaruh Kandang Panggun dan Kandang Berlantai Tanah Terhadap Pertumbuhan Kambing Peranakan Etawah (P. E.) Pada Umur 3 Sampai 9 Bulan
Main Authors: | Prihadi, Sugeng, Wikantadi, Bambang, Rustamaji, Bugi, Soetarno, Timan |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
, 1979
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/276878/1/Prihadi%2C%20Sugeng_Pengaruh%20Dan%20Kandang%20Berlantai%20Tanah%20Terhadap%20Pertumbuhan%20Kambing%20Peranakan%20Etawah%20%28P.E%29%20Pada%20Umur%203%20smpai%209%20bulan_19788.pdf https://repository.ugm.ac.id/276878/ |
Daftar Isi:
- Dengan menggunakan rancangan percobaan switch-back, dipilih secara acah sepuluh ekor kambing (cempe) Peranakan Etawah (P. E.) berumur +/- 3 bulan, betinak yang dikelompokkan menjadi dua kelompok dan masing-masing ditempatkan dalam kandang panggung dan kandang berlantai tanah. Penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kedia macam kandang tersebut di atas terhadap pertumbuhan kambing P.E. umut 3-9 bulan, yang dikerjakan di Jurusan Ternak Perah Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Arena pad awal penelitian satu ekor cempe mati, maka penelitian dilanjutkan dengan menggunakan kelompok yang berbeda jumlahnya yaitu 4 dan 5 ekor. Dari pencatatan harian data klimatologi dalam kadang pada jam 13.00 selama bulan Maret sampai dengan Juli 1979, setelah diuji dengan uji t diperoleh hasil bahwa: temperatur dalam kandang panggung (=kp) 29,73oC dan temperatur dalam kandang berlantai tanah (=kt) 29,39oC tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Temperatur maksimum dan temperatur minimum kp= 30,99oC, 23,65oC; kt= 31,35oC, 24,91oC keduanya berbeda sangat nyata dengan P<0,01. Kelembaban relatif kp= 69,17% berbeda sangat nyata pada P<0,01 dengan kt= 75,31%. Data harian frekuensi napas kp = 36 kali/menit, kt= 38 kali/menit berbeda sangat nyata (P<0,01)/ dan frekuensi pulsus kp= 107 kali/menit berbeda sangat nyata dengan kt= 110 kali/menit (P<0,01). Sedang temperatur rektal kp= 39,17oC, kt= 39,22oC tidak beda nyata. Rumput dan air yang dihabiskan oleh masing-masing kambing kp= 1,21 kg/hari, 0,47 lt/hari; kt= 1,17 kg/hari, 0,43 lt/hari, keduanya tidak berbeda nyata. Seangkan konsentrat yang dihabiskan kp= 0,24 kg/hari, kt= 0,20 kg/hari berbeda sangat nyata (P<0,01). Rata-rata pertambahan berat badan per ekor per hari antara kedua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, pada kp= 0,04128 kg/ekor/hari sedang pada kt= 0,03395 kg/ekor/hari.