Simulasi Tegangan Pada Konstruksi Perpipaan Bawah Tanah Berbasis Code ASME B31.8

Main Author: Waluyo, Joko
Format: Proceeding NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/276211/1/JW_Tegangan%20pipa.pdf
https://repository.ugm.ac.id/276211/
Daftar Isi:
  • Konstruksi jaringan perpipaan bawah tanah (underground pipeline) sering digunakan untuk tujuan transmisi gas. Konstruksi perpipaan bawah tanah ini lebih memberikan jaminan keselamatan pada transmisi fluida gas yang bersifat mampu tekan. Untuk mendapatkan perancangan yang baik, konstruksi perpipaan bawah tanah memerlukan investigasi kedalaman tanah yang optimum untuk penanaman pipanya. Penelitian ini membahas analisis tegangan pipa konstruksi bawah tanah dengan studi kasus di jalur perpipaan untuk transmisi gas alami, berdiameter NPS 24” dari Cepu ke Gresik sepanjang 13.3 km milik PT. Pertamina Gas yang dirancang berdasarkan code ASME B 31.8. Analisis tegangan menggunakan variasi kedalaman pipa 1 m, 2 m, 3 m dan 4 m di bawah permukaan tanah dengan variasi operasi temperatur (80,100 dan 140 oF) dan tekanan (300, 660 dan 1300 Psi). Jalur perpipaan dibangun dengan material pipa API 5L Gr. 52 B - PSL 2. Hasil analisis tegangan menunjukkan bahwa pada tekanan operasi kerja-nya, konstruksi pipa cukup aman untuk digunakan pada perancangan karena tidak melebihi tegangan kerja yang diijinkan. Pada pengoperasian dengan tekanan kerja, konstruksi bisa dilakukan dengan kedalam pipa 1m sampai dengan 4 m. Jika dikehendaki bekerja dengan tekanan dua kali tekanan operasiny, maka sebaiknya pipa ditanam dengan maksimum kedalaan 2 m. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin dalam penanaman pipanya, menyebabkan membesarnya tegangan kerja yang diterima oleh jaringan perpipaan konstruksi perpipaan bawah tanah. Keyword: Analisa tegangan, perpipaan bawah tanah, ASME B31.8, kedalaman pipa.