Manfaat Hayati Tablet Sulfadiazina dengan Bahan Penghancur Natrium Alginat Hasil Penyekatan Sargassum Sp
Main Authors: | Anief, Moh., Wahyono, Djoko, Suatmadji, Siti Sundari |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada
, 1981
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/275944/1/supriyanto_201309331_moh%20anief%20%20JUDL%20%2B%2017.pdf https://repository.ugm.ac.id/275944/ |
Daftar Isi:
- Telah diadakan penelitian terhadap Natrium alginat hasil penyekatan Sargassum Sp. yang tumbuh di Pantai Selatan (Kukup/Krakal) dengan cara modifikasi Le Gloahec Herter. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai bahan penghancur tablet Sulfadiazin dengan kadar 5%. Hasil tablet yang diperoleh diteliti mengenai persyaratan fisis tablet dan kemafaatan hayati dengan metoda Ekskresi Urine Kumulatif. Sebagai pembanding digunakan bahan penghancur Keltex HV 5% dan amilum 10%. 1. Hasil yang diperoleh ialah: Kualitas Natrium alginat Sargassum Sp. memenuhi persyaratan Ekstra Farmakope Indonesia 1974 dan menghasilkan +/- 11% Natrium alginat. 2. Hasil pemeriksaan tablet Sulfadiazin adalah sebagai berikut: a. Ketiganya mempunyai nilai kerapuhan yang memenuhi syarat b. Waktu hancur ketiga macam tablet memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia. Tablet dengan Natrium alginate Sargassum lebih cepat dibandingkan Keltex HV. c. Tablet dengan Natrium alginate Sargassum mudah melepaskan bahan obatnya sebanding dengan amilum dan mempunyai kemanfaatan hayati yang relative lebih baik dibanding Keltex HV. Terlihat bahwa Natrium alginate dari Sargassum Sp. “cukup baik” dipakai sebagai bahan penghancur tablet dan mudah melepaskan obat aktif sari bentuk sediaannya.