Efektifitas Pemakaian Hantaran Pengaman pada Instalasi Pedesaan dengan Tegangan 220 Volt di Wilayah Tegalkaranggeneng Sendanghadi Mlati Sleman

Main Author: Daroto, Daroto
Format: Lainnya NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Non Gelar Teknologi Universitas Gadjah Mada , 1989
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/275936/1/supriyanto_201310509_daroto%20krng%20Halm.%201%2C3%2C6%2C7.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275936/
Daftar Isi:
  • Bantaran pengaman dalam sistem tegagan 220 volt khususnya pada instalasi konsumen mutlak diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk menghidari terjadinya kecelakaan pada manusia khususnya, akibat adanya sentuhan listrik secara tidak langsung pada suatu instalasi jika terjadi gangguan. Dan yang dimaksud gangguan disini adalah bila hantaran fase sempat berhubungan langsung dengan "body" peralatan listrik akibat dari adanya kegagalan isolasi dari hantaran yang bersangkutan. Pemakaian hantaran pengaman dapat dikatakan efektif jika hantaran tersebut mampu mengalirkan arus gangguan ke tanah yang besarnya paling rendah sama dengan arus pemutus dari alat pembatas arus yang digunakan pada instalasi tersebut. Jika pada instalasi itu memakai daya terpasang 450 watt dan untuk arus nominal dari alat pembatas arusnya sebesar 2 amper, maka hambatan hantaran pengaman dan elektrode pentanahnya akan efektif jika besarnya hambatan paling tinggi 17 ohm. Yang dimaksud dengan bahaya sentuh tidak langsung jika besarya tegangan sentuh yang dirasakan oleh personil diats 50 volt.